Mangupura, balibercerita.com –
Sekda Wayan Adi Arnawa yang mewakili Bupati Badung, secara resmi menutup gelaran Darmasaba Village Festival (Davest) I, Minggu (27/11), bertempat di lapangan umum Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal. Dalam kesempatan itu, Sekda Adi Arnawa memberikan apresiasi penyelenggaraan Davest Tahun 2022 dengan tema “Widyaloka Kertaning Bhumi“ yang bertujuan untuk melestarikan kearifan budaya lokal dan memberdayakan IKM untuk membangkitkan perekonomian menuju masyarakat yang aman,damai dan sejahtera.
Turut hadir, anggota DPRD Badung, Ni Luh Putu Sekarini, Camat Abiansemal I.B. Mas Arimbawa, Perbekel Darmasaba I.B. Surya Prabhawa, Bendesa Adat Darmasaba dan para tokoh masyarakat setempat.
“Saya memberikan apresiasi kepada Perbekel beserta seluruh jajaran dan segenap lapisan Desa Darmasaba atas pelaksanaan Darmasaba Village Festival I tahun 2022. Ajang ini merupakan sebuah wadah untuk menampilkan semua potensi yang dimiliki Desa Darmasaba baik industri kecil menengah, UMKM, pertanian, perdagangan dan lainnya. Bahkan, Darmasaba dikenal sebagai tempat bertumbuhnya seniman-seniman berbakat, baik di bidang seni tradisional dan modern,” ujar Adi Arnawa
Ia berharap Davest dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat menjadi media berkreasi dalam seni budaya dan wadah untuk mempromosikan serta memasarkan produk-produk unggulan dan kebanggaan IKM dan UMKM di Desa Darmasaba. Diharapkan pula melalui kegiatan ini dapat merevitalisasi semangat para pelaku UMKM untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menciptakan produk-produk UMKM yang dapat meningkatkan daya saing daerah.
“Darmasaba Village Festival ini pula dapat menjadi salah satu media promosi pariwisata yang berbasiskan adat dan budaya (cultural tourism) yang menjadi salah satu andalan pada sektor kepariwisataan yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Darmasaba IB Surya Prabhawa melaporkan, Darmasaba Village Festival digelar untuk pertama kalinya dan dibuka pada Jumat (25/11), di lapangan Desa Darmasaba. Melalui Davest I ini, Pemerintah Desa Darmasaba ingin memberikan ruang etalase untuk mengakomodir berbagai potensi yang ada di desa.
“Pada Davest yang pertama ini kami ingin menunjukkan potensi yang ada di Desa Darmasaba. Baik dari segi seni, industri kecil menengah (IKM), serta peran serta masyarakat dari usia dini hingga orang tua,” ujarnya.
Surya Prabhawa menambahkan, pada perhelatan Davest ini, 12 banjar di Desa Darmasaba diberikan ruang untuk menunjukkan potensi kebudayaan yang ada di wilayah masing-masing. Disamping itu, pihaknya menyediakan banyak stand IKM perwakilan tiap-tiap banjar.
“Potensi tiap banjar itu harus muncul. Jadi kita siapkan masing-masing banjar itu ada dua stand, tapi mereka juga bisa memanfaatkan stand itu untuk kolaborasi di banjarnya. Selain seni dan perlombaan, di hari kedua rangkaian acara festival ini juga diisi dengan pelayanan samsat keliling, pelayanan perekaman KTP, sampai talk show kesehatan, dan kewirausahaan. Apa yang masyarakat butuhkan kita juga sediakan di sini, tempat ini kita jadikan semacam one stop service selama tiga hari,” jelasnya. (BC13)