Sabda Hyang Tohlangkir, Asal Mula Berdirinya Pura Luhur Giri Kusuma 

0
115
Pura Luhur Giri Kusuma
Area utama mandala Pura Luhur Giri Kusuma jelang Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, lan Tawur Balik Sumpah yang puncaknya digelar 30 September 2023. (BC13)

Mangupura, balibercerita.com – 

Pura Luhur Giri Kusuma berlokasi di Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pura berstatus Kahyangan Jagat ini tergolong pura tua sehingga ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Pemkab Badung pada tahun 2019. 

Bendesa Adat Blahkiuh, I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja, Sabtu (16/9), mengungkapkan, asal mula berdirinya Pura Luhur Giri Kusuma tak terlepas dari sejarah Desa Blahkiuh. Disebutkan, sekitar abad ke-17, ada sekelompok masyarakat asal Singasari atau yang kini dikenal sebagai Blahkiuh, yang berburu di sekitar hutan bernama Alas Sari. Alas Sari diperkirakan wilayah Bukit Sari yang ada di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, saat ini. Tiada disangka, para pemburu ini tersesat di hutan. Sampai malam menjelang, tak kunjung menemukan jalan pulang. 

Kekhawatiran para pemburu ini makin besar manakala malam itu hujan turun dengan lebatnya. Petir pun saling bersahutan. Di tengah kepasrahan, mereka memanjatkan doa. Tiba-tiba muncul petunjuk gaib atau pawisik. Pawisik itu memberikan tuntunan kepada mereka mengenai jalan pulang. Tak hanya itu, mereka juga diminta mendirikan sebuah tempat suci. 

Baca Juga:   Ritual Mapag Toya, Sekda Badung Mulang Pakelem di Danau Beratan

Tak diceritakan berapa lama, akhirnya mereka mendirikan pura yang kala itu bentuknya sederhana berupa bebaturan. Tempat suci berupa bebaturan itu pun terus disempurnakan. Namun, suatu hari muncul pertanyaan, siapakah yang dipuja di bebaturan atau pura tersebut? 

Mereka lantas melakukan semedi untuk memohon jawaban atas pertanyaan tersebut. Hingga suatu ketika, muncul pawisik yang berasal dari Ida Hyang Tohlangkir. Ia bersabda bahwa yang berstana di pura itu tak lain Dewa Siwa dalam manifestasi sebagai Ida Hyang Lingga Buana. Ida Hyang Lingga Buana memiliki sakti atau istri yaitu Tri Sukla Dewi yang merupakan tiga dewi kemakmuran. 

Bangunan utama Pura Luhur Giri Kusuma berbentuk candi prasada. Ini adalah bentuk bangunan yang langka. Bangunan candi prasada lainnya diantaranya hanya bisa ditemukan di Pura Sada di Kelurahan Kapal, Pura Dalem Solo di Desa Sedang, dan Uluwatu. Struktur pura konon merupakan miniatur Pura Taman Ayun yang berlokasi di Mengwi. Hal ini mengingat Singasari dahulu masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mengwi. “Makanya, pura ini juga dikelilingi oleh kolam, seperti di Taman Ayun,” ujar mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Badung ini. 

Baca Juga:   Patirtan di Kaki Gunung Semeru, Air Sucinya Digunakan untuk Ritual Besar di Bali

Di Pura Luhur Giri Kusuma juga terdapat bangunan Pawedan Luhur lengkap dengan siwakarana karena penguasa Singasari kala itu adalah pemuja dan pengagum Dang Hyang Nirartha. Konon, karena unsur magis pura yang kuat, dahulu ada seorang brahmana saat melintas dekat pura melihat sinar terang di kawasan pura. Maka, sampai saat ini, sebesar apapun piodalan atau karya di pura ini, tirta pamuput akan diambil dari basuhan genta yang ada di Pawedan Luhur. Para sulinggih saat muput juga tidak berani mapuja dengan pawedan yang tinggi, cukup dengan pelangkan yang pendek di bataran sambyangan pura. 

Baca Juga:   Bukan Sekadar Hari Lahir, Otonan Ibarat Blueprint Kehidupan Orang Bali

Pura ini juga memiliki Bale Lantang di area jaba tengah. Sebuah bangunan yang juga terbilang langka karena memiliki atau tiang saka sebanyak 32 buah. Bale Lantang menjadi tempat pesandekan jika ada Ratu Tapakan Pucak Mangu dan tapakan pucak lainnya lunga atau melasti ke Seseh. “Bale Lantang juga sebagai simbol kemegahan pura dan kerajaan masa lalu,” katanya.

Keunikan lainnya adalah piodalan yang dilaksanakan tiap Purnama Sasih Kapat nemu Pasah. Berbeda dengan pelaksanaan upacara agama Hindu di pura lainnya atau upacara keagamaan secara umum, yang biasanya menghindari hari Pasah. Konon, ini pernah dilanggar dan terjadi hujan deras sepanjang hari. (BC13) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini