Lumajang, balibercerita.com –
Salah satu tempat suci sekaligus destinasi wisata di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, adalah Pura Patirtan Watu Klosot. Pura yang berada di Dusun Tawon Songo, Kecamatan Pasrujambe ini memiliki nuansa religius dan mata air yang dianggap penting bagi masyarakat Hindu di Bali.
Sumber mata air tersebut dikeramatkan dan dianggap sebagai air suci bagi umat Hindu. Di Balidwipa, khususnya Nawagiri, jika masing-masing puranya melaksanakan karya atau upacara, dipastikan akan mendak tirta ke Patirtan Watu Klosot. Patirtan ini adalah tempat bertemunya 7 sumber mata air yang nantinya dijadikan air suci atau tirta yang dipercikkan oleh pemuka Agama Hindu dalam sebuah ritual.
Hubungan Gunung Semeru (Linggih Hyang Pasupati) dengan sejumlah gunung di Bali berikut Pura Kahyangan Jagat-nya, sangatlah erat. Gunung dimaksud di antaranya, Gunung Agung (Hyang Putrajaya), Gunung Lempuyang (Hyang Gnijaya), Gunung Batur (Hyang Betari Dewi Danu), Gunung Batukaru (Hyang Tumuwuh), Gunung Andakasa (Hyang Tugu) dan Gunung Pucak Mangu (Hyang Manik Gumawang).
Awal ditemukannya air suci di Watu Klosot ini, menurut Ketua PHDI Lumajang Edi Sumianto, ketika sesepuh dari Bali memohon tirta untuk Karya Eka Dasa Rudra di Pura Agung Besakih tahun 1979. Sesepuh dari Bali bahkan dari dulu sudah pernah mencari namun tidak pernah ditemukan. Mereka akhirnya bertemu dengan sesepuh di Desa Senduro dan diantar ke Watu Klosot. “Sampai sekarang kerap umat Hindu di Bali nuur tirta ke Patirtan Watu Klosot di kaki Gunung Semeru untuk digunakan saat upacara berskala besar di Bali,” ujarnya.
Selain itu, sebagian warga atau pendatang dari dalam kota yang berkunjung selalu melakukan ritual, ada juga yang mandi atau memanfaatkan air tersebut untuk membasuh sebagian tubuhnya untuk menyembuhkan penyakit kulit. Air suci itu keluar dari celah bebatuan yang dialirkan melalui sebatang bambu dan jatuh ke semak belukar. Air ini suci, dalam arti bisa diminum secara langsung baik.
Keunikan lain tempat ini adalah deretan batu-batu besar yang merupakan sisa-sisa erupsi Gunung Semeru. Mata air suci di Patirtan Watu Klosot kondisinya sekarang tertimbun pasir lahar Semeru sehingga alirannya kecil. Pemkab Lumajang sendiri sedang berikhtiar supaya air suci dari sumber mata air Watu Klosot bisa kembali muncul dari titik sumber mata air di sela-sela batu. Watu Klosot sendiri merupakan pintu gerbang menuju ke objek wisata lainnya seperti Tebing Militer dan Watu Gedek. (BC9)