Tunjangan Bendesa Adat, Kelian Adat, dan Pekaseh di Badung akan Dinaikkan, Segini Nominalnya 

0
76
Bendesa
RAKOR - Bupati Giri Prasta saat menghadiri Rakor, Revitalisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Penyelenggara Adat dan Subak se-Kabupaten Badung, Sabtu (18/5). (ist)

Mangupura, balibercerita.com –

Tunjangan bendesa adat, kelian banjar adat, dan pekaseh di Kabupaten Badung akan dinaikkan. Tak tanggung-tanggung, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyatakan, kenaikannya akan mencapai 100 persen. 

Saat menghadiri Rapat Koordinasi, Revitalisasi, Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Penyelenggara Adat dan Subak se-Kabupaten Badung, di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu (18/5), Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kinerja bendesa adat, kelian banjar adat, serta pekaseh dan pangliman subak se-Kabupaten Badung dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

Sebagai apresiasi atas kinerja penyelenggara desa adat serta subak, pada kesempatan tersebut dirinya menyatakan komitmennya untuk meningkatkan 100 persen tunjangan para bendesa adat yang awalnya menerima honor sebesar Rp3 juta menjadi Rp6 juta. Kemudian, kelian banjar adat yang awalnya Rp2,5 juta menjadi Rp5 juta.

Baca Juga:   Perumda Tirta Sewakadharma Akan Sesuaikan Tarif

Sementara, pekaseh dan kelian subak abian yang awalnya Rp3 juta disamakan dengan kelian banjar adat menerima sebesar Rp5 juta. Pangliman yang awalnya Rp1,5 juta menjadi Rp3 juta. Pemberian tunjangan penghasilan juga akan diberikan kepada pemangku Sad Kahyangan, Kahyangan Jagat dan Kahyangan Tiga, menunggu penyusunan regulasinya. 

Pada rakor yang dihadiri Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, Kepala Dinas Kebudayaan, I Gde Eka Sudarwitha, Kepala BPKAD Badung Ida Ayu Istri Yanti Agustini, camat se-Kabupaten Badung, bendesa adat dan kelian banjar adat se-Kabupaten Badung, beserta pekaseh dan pangliman subak se-Kabupaten Badung, Bupati Giri Prasta mengungkapkan komitmennya dalam menjaga adat, agama, tradisi, seni, dan budaya sebagai salah satu skala prioritas pembangunan Badung. 

Baca Juga:   Pemkab Badung Siap Sukseskan KTT G20

Bupati Giri Prasta membeberkan beberapa program visionernya untuk mengangkat kesejahteraan yang berkeadilan yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya, Program Badung Angelus Buana yang merupakan murni berbagi untuk semua masyarakat di Bali agar semua bisa bersama-sama menjaga adat, agama, tradisi, seni dan budaya. 

“Cita-cita saya, ke depan, memberikan 20 persen penyisihan PHR dan retribusi bagi saudara kita umat se-dharma di luar Pulau Bali untuk mendukung pembangunan pura, pengadaan perangkat gong, melaksanakan upacara, agar saudara kita di luar sana tetap mengajegkan dan melestarikannya,” ucapnya.

Baca Juga:   Masih Banyak Akomodasi Pariwisata Belum Terapkan PeduliLindungi

Bupati Giri Prasta menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan pembangunan infrastruktur yang ada di wilayah desa adat sebagai tujuan membangun pondasi yang kuat, serta menjadi legacy bagi generasi penerus. Sehingga generasi muda ke depan hanya memikirkan bagaimana sisi ekonominya sendiri. 

Bupati Giri Prasta juga ingin agar masing-masing desa adat berkolaborasi dengan subak abian untuk membangun taman gumi banten sebagai penunjang kebutuhan upacara, sehingga untuk memenuhi kebutuhan upacara tidak lagi menyuplai atau mendatangkan kebutuhan sarana upacara dan uparengga tersebut dari daerah lain. (BC13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini