Mangupura, balibercerita.com –
Piodalan di Pura Kahyangan Jagat Dalem Solo yang berlokasi di Banjar Aseman, Desa Sedang, Abiansemal, Badung, berlangsung pada Rabu (17/7) atau bertepatan dengan rahinan Pagerwesi. Piodalan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Kemenuh dari Griya Tegeh Angantaka, Abiansemal, Badung.
Piodalan dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, antara lain, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, tokoh masyarakat yang juga anggota DPD RI terpilih, Ni Luh Djelantik, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa serta unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Pj. Perbekel Desa Sedang, I Nyoman Sulendra, dan anggota DPRD Badung terpilih, I Gede Budiyoga.
Pemerintah Kabupaten Badung membantu dana upacara sebesar Rp50 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Adi Arnawa dan diterima oleh Kelian Pura Kahyangan Jagat Dalem Solo, I Gusti Ngurah Lanang Putra.
Dalam sambutannya, Sekda Adi Arnawa, menyampaikan rasa syukur anggayu bagia bisa hadir dan ikut menjadi upasaksi di tengah-tengah masyarakat pangempon Pura Kahyangan Jagat Dalem Solo di dalam melaksanakan upacara piodalan. Dirinya mengharapkan, dalam melaksanakan upacara ini, masyarakat diberikan tuntunan serta pelaksanaan upacara berjalan dengan lancar.
”Saya mewakili Bupati Badung sangat berharap upacara ini bisa berjalan lancar karena ini adalah satu wujud ungkapan terima kasih kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Melalui karya ini juga semoga kita selalu dianugerahi kesehatan dan kerahayuan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, serta jagat ini tetap aman apalagi kita di Bali, Badung khususnya, yang PAD-nya berasal dari sektor pariwisata. Di Bali ini pembangunan kita berbasis Tri Hita Karana, hubungan manusia dengan Tuhan seperti sekarang, Bupati selalu membantu dana upakara, membantu pembangunan parahyangan Ida Batara dan lainnya. Itu merupakan bagian daripada hubungan manusia dengan Tuhan. Hubungan manusia dengan manusia, membantu masyarakat dalam pelaksanaan ngaben massal, nyekah massal, dan metatah massal. Dan terakhir, hubungan manusia dengan lingkungan, yang mana kita bersama-sama harus merawat lingkungan di sekitar agar tetap asri dan kita juga harus jaga lahan pertanian agar tidak semua dijadikan alih fungsi lahan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Adi Arnawa menyampaikan, Pemkab Badung di bawah kepemimpinan Bupati Giri Prasta selalu berkomitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam kegiatan adat, agama, seni, dan budaya, seperti saat ini masyarakat melaksanakan karya piodalan, dan dari pemerintah membantu dana sebesar Rp50 juta. “Seperti yang sering diucapkan Bapak Bupati, waktu dan uang banyak habis di adat dan untuk meyadnya, maka dari itu, program pemerintah yang peduli dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, manggala karya, I Gusti Agung Ngurah Sumerta menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Sekda Badung bersama undangan lainnya. “Upacara ini bertepatan dengan rahina Pagerwesi, untuk upacara ini hanya dengan tingkatan pulagembal. Kami juga sudah melaksanakan upacara pamelaspasan di Pura Anyar dengan upacara bebangkit, karena pura ini diperlebar. Itu juga atas bantuan Pemerintah Kabupaten Badung dengan anggaran Rp800 juta di Pura Anyar dan di Pura Alit juga mendapat bantuan Rp78 juta,” jelasnya. (BC13)