Mangupura, balibercerita.com –
Gubernur Bali, I Wayan Koster bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno atau akrab disapa Si Doel, secara resmi membuka sesi Travel Exchange (Travex) Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025, Kamis (12/6), di Bali International Convention Center (BICC) Westin Nusa Dua. Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita yang menandai dimulainya sesi bisnis utama dalam ajang pariwisata tahunan tersebut.
Travex merupakan sesi business to business (B2B) terstruktur yang mempertemukan pembeli (buyer) dan penjual (seller) industri pariwisata dalam pertemuan satu lawan satu, sebagai upaya mendorong transaksi dan kemitraan strategis antar pelaku industri.
Ketua Panitia BBTF 2025 yang juga Ketua Asita Bali, I Putu Winastra menyampaikan bahwa pada tahun ini, BBTF mencatat partisipasi sebanyak 529 buyer dari 45 negara serta 499 seller dari 284 perusahaan asal 7 negara dan 11 provinsi di Indonesia. Total peserta yang hadir pada Kamis kemarin tercatat lebih dari 1.000 orang, menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Kami melakukan seleksi ketat. Tidak hanya menerima, tapi juga menolak 153 pendaftar yang tidak memenuhi kualifikasi sebagai buyer. Ini sesuai arahan gubernur bahwa peserta harus berkualitas,” tegas Winastra.
BBTF 2025 juga menghadirkan inovasi berupa post-tour yang lebih luas, tidak hanya di Bali tetapi juga ke destinasi lain seperti Lampung, Solo, Labuan Bajo, dan Nusa Tenggara Barat. Selain itu, area networking diperluas guna menciptakan peluang bisnis lebih optimal serta memperkuat keterlibatan buyer dengan destinasi.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas konsistensi Asita dalam menyelenggarakan BBTF yang terus mengalami peningkatan kualitas setiap tahunnya. Ia menyebut acara ini sejalan dengan visi pembangunan pariwisata Bali yang berbasis budaya, berkualitas, dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata.
“Saya mendukung kegiatan ini karena merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kinerja sektor pariwisata Bali yang saat ini menunjukkan tren positif. Semoga BBTF 2025 berjalan lancar dan sukses,” ujar Koster.
Menurut data, pada tahun 2024 Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6,4 juta orang, melampaui angka pra-pandemi tahun 2019. Kontribusi pariwisata terhadap ekonomi Bali tercatat sebesar 6,6 persen. Hingga Mei 2025, angka kunjungan wisatawan meningkat 11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dan diperkirakan dapat mencapai 7 juta kunjungan pada akhir tahun.
Koster juga menyoroti bahwa Bali menyumbang 44 persen dari total kontribusi pariwisata nasional. Ia mengajak pemerintah daerah lainnya untuk memperkuat koordinasi dengan pusat agar insentif dalam bentuk pelestarian alam dan budaya dapat diberikan kepada daerah-daerah dengan kontribusi pariwisata tinggi. (BC5)