Denpasar, balibercerita.com –
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu sejumlah pedagang di Pasar Rakyat Phula Kerti, Denpasar, Sabtu (18/12). Kehadiran Menko di pasar rakyat dalam rangka meninjau operasi pasar minyak goreng yang tengah mengalami kenaikan.
Sambil berkeliling mengunjungi kios-kios di pasar tersebut, Menko Airlangga juga berdialog dengan para pedagang dan secara simbolis menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI kepada UMKM binaan BNI. Menko Airlangga juga menyempatkan diri untuk berbelanja langsung berbagai kebutuhan pokok dari UMKM di sana mulai dari sayur-sayuran dan daging, termasuk juga makanan tradisional setempat.
Pemerintah terus mendukung pengembangan UMKM di Bali melalui program KUR. Penyaluran KUR di Provinsi Bali sampai dengan 14 Desember 2021 telah mencapai Rp 6,97 triliun. Sedangkan penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Provinsi Bali mencapai Rp400,8 milyar yang diberikan kepada 334.019 pelaku usaha mikro. “Diharapkan UMKM di Provinsi Bali yang terdampak pandemi Covid-19 dapat segera bangkit kembali, sehingga dapat turut mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Pemerintah juga menggencarkan penggunaan transaksi nontunai di berbagai tempat, termasuk di pasar tradisional. Masyarakat dapat melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.
“Ini agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Di sisi lain, hal ini juga dapat meminimalisir penggunaan uang fisik di masa pandemi Covid-19 guna mengatasi penyebaran virus Covid-19,” katanya.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh anggota DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Mohammad Rudy Salahuddin dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa. (BC20)