Tak Hanya Jerman, Badung Target Sejumlah Negara dan Kota Pangsa Pasar Wisatawan

0
73
Wisatawan
Para agen travel yang dihadirkan dalam sales mission Kabupaten Badung di Jerman. (ist)

Mangupura, balibercerita.com – 

Untuk menggenjot kunjungan wisatawan, Pemkab Badung berkeinginan untuk melakukan sales mission ke negara potensial market wisatawan ke Bali selain Jerman. Negara dimaksud seperti India, Inggris, dan Korea. Untuk wisatawan domestik, ada 3 kota besar di Indonesia yang juga menjadi sasaran sales mission yaitu Yogyakarta, Jakarta, dan Medan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung Nyoman Rudiarta menerangkan, tahun ini Badung kembali melaksanakan sales mission dengan pangsa pasar Eropa, tepatnya negara Jerman. Ia berharap ke depan kegiatan itu dapat dilaksanakan juga di negara India yang menempati urutan kedua asal wisatawan terbanyak berlibur ke Bali. 

Baca Juga:   Jelang MotoGP, Garuda Buka Penerbangan Surabaya-Lombok

“Korea dan Inggris juga potensial. Semoga tahun 2025 ini bisa terwujudkan,” ungkapnya.

Seiring dengan target PAD dari sektor pariwisata senilai Rp7,8 triliun, upaya promosi merupakan salah satu langkah strategis. Sales mission bukan semata terkait transaksi yang dihasilkan, melainkan upaya untuk meyakinkan pasar untuk kembali berwisata yaitu dengan memberikan update informasi kondisi destinasi dan fasilitas yang ada. Hal itu sekaligus untuk menggali masukan dari negara tujuan, dalam upaya penyempurnaan-penyempurnaan di sektor pariwisata.

Baca Juga:   Tampil Energik, Gigi Harapkan Pariwisata Bali Makin Keren Pascapandemi

Salah satu contohnya adalah mempromosikan Pantai Samigita pascapenataan. Hal itu diakui membawa dampak cukup besar. Pada kuartal ketiga tahun 2023, ekonomi di Badung meningkat drastis karena dampak pariwisata yang mulai menggeliat.

Baca Juga:   RTH Bung Karno Akan Jadi Destinasi Pariwisata Nasional

Ia berharap upaya itu dapat mewujudkan quality tourism sembari terus meningkatkan kualitas SDM, produk layanan, destinasi wisata dan hal lain di sektor pariwisata. Sehingga dapat terwujud sustainable tourism yang inklusivitasnya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini