Potensi Transaksi BBTF 2025 Ditaksir Rp7,84 Triliun

0
51
BBTF 2025
Menpar didampingi staf dan panitia BBTF saat memberikan keterangan. (BC5)

Mangupura, balibercerita.com –
Potensi transaksi Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) tahun ini diprediksi mencapai Rp7,84 triliun atau meningkat 3 persen dari tahun lalu. Event yang dilaksanakan untuk tahun ke-11 ini banyak menyedot partisipan, yaitu 529 buyers dari 45 negara, 499 perusahaan penjual, dan 284 peserta pameran yang berasal dari 7 negara yaitu Indonesia, Spanyol, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Namibia, dan Thailand.

Event ini juga diikuti 11 provinsi di Indonesia yakni Bali, NTB, NTT, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.

Mengambil tema “Melestarikan Alam Hijau dan Warisan Budaya untuk Dunia”, hari pertama pelaksanaannya diawali dengan talk show “Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan dengan Warisan Budaya Tak Benda”. Diskusi ini menyoroti tradisi hidup Indonesia, sistem pengetahuan lokal dan nilai-nilai spiritual sebagai pondasi pariwisata bertanggung jawab.

Para pembicara yaitu Jelle Therry selaku arsitek lanskap dan Direktur Urban Nature Design yang membahas infrastruktur pariwisata. Ida Bagus Agung Gunarthawa yang mengangkat pariwisata berbasis komunitas di Samsara Living Museum Karangasem dan menekankan pentingnya menghidupkan kearifan lokal.

Jean Couteau selaku sejarawan budaya dan ahli seni asal Prancis yang tinggal lama di Bali dan menyorot tantangan kehidupan modern dan nilai festival pura sebagai warisan tak benda. Hector Busto dari Marriott Bonvoy yang memaparkan keseimbangan antara kemewahan dan keberlanjutan. Seluruh panel menegaskan pentingnya keaslian budaya untuk mendorong permintaan, serta strategi menanggulangi overtourism, tekanan lingkungan, dan dilusi budaya, khususnya di Bali.

Baca Juga:   Kantor DPRD Badung Kini Dilengkapi Galeri UMKM

Diskusi ini memperkuat sinergi publik-swasta, pertukaran praktik terbaik, dan keyakinan pembeli global terhadap kepemimpinan Indonesia. “Platform digital menawarkan jangkauan dan kecepatan, tetapi pameran offline seperti BBTF menciptakan koneksi manusia yang tak tertandingi. Interaksi tatap muka mengubah percakapan menjadi komitmen jangka panjang menghidupkan bisnis pariwisata melalui tujuan bersama, narasi, dan kehadiran,” kata Putu Winastra selaku Ketua Panitia BBTF 2025.

BBTF sebagai pameran pariwisata dan perjalanan internasional terkemuka di Indonesia, memfasilitasi promosi destinasi, penguatan kemitraan industri, dan praktik pariwisata berkualitas serta berkelanjutan. Acara ini diselenggarakan Asita Bali bekerja sama dengan pemangku kepentingan pemerintah dan swasta. BBTF memiliki peran strategis dalam menjalin kemitraan bernilai tinggi dan bertanggung jawab antara penjual Indonesia dan pembeli internasional.

“Tema tahun ini menegaskan komitmen Indonesia untuk melindungi alam hijau dan warisan budaya, sekaligus meningkatkan tata kelola, kesiapan investasi, dan ketahanan destinasi Bali,” ungkapnya.

Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Maulana menyatakan bahwa BBTF telah menjadi pameran perjalanan internasional unggulan Indonesia yang bersifat one stop. Event ini berkontribusi signifikan terhadap sektor pariwisata, yaitu sebesar 4,1 persen terhadap PDB nasional dan menciptakan sekitar 22 juta lapangan kerja.

Baca Juga:   Desa Kutuh Raih Penghargaan Desa Anti Korupsi dari KPK RI

Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran soft power diplomasi yang menjadikan para pengunjung sebagai duta budaya serta bagian dari ekosistem hidup (living ecosystems) Indonesia. Indonesia juga menunjukkan kepemimpinannya dalam inisiatif pariwisata berkelanjutan, mulai dari pengembangan homestay di desa, konservasi laut, hingga penyediaan pengalaman ekowisata di taman-taman nasional.

Total transaksi BBTF tahun lalu mencapai 7,6 triliun rupiah, mempertegas bahwa sektor pariwisata harus menjadi katalisator perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan planet.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardana menegaskan komitmen pemerintah dalam pelestarian alam dan budaya, seiring dengan pertumbuhan turis inbound sebesar 19 persen pada 2024 dan 9,15 persen dalam empat bulan pertama 2025. Pemerintah menargetkan kedatangan 16 juta wisatawan mancanegara dan lebih dari 1 miliar perjalanan wisata domestik. Bali disebut sebagai “mahkota” pariwisata nasional, dengan peningkatan jumlah wisatawan sebesar 20,1 persen dan kontribusi 44 persen terhadap devisa pariwisata Indonesia.

Untuk mendorong pemerataan kunjungan, pemerintah meluncurkan program “Bali and Beyond Tourism Program” yang memperluas destinasi hingga ke Jembrana, Buleleng, dan Banyuwangi. Program ini menjadi bagian dari Bali and Beyond Travel Fair 2025 yang membuka ruang kolaborasi antara agen perjalanan, hotel, operator kapal pesiar, pusat kebugaran, pelaku MICE, desa wisata, dan pemerintah daerah. Indonesia menghadirkan “Wonderful Indonesia Pavilion” bersama Bank Indonesia, sebagai simbol gerakan budaya sekaligus diplomasi pariwisata di kancah global.

Baca Juga:   Giri Prasta Serahkan Dana Hibah Rp47 Miliar Lebih di Karangasem

Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menegaskan bahwa pariwisata sebagai penyampai informasi, identitas, dan warisan, bukan angka semata. Ia menghadirkan tiga pilar efisiensi digital untuk memperkuat koneksi manusia, keberlanjutan alam dan budaya, serta pengalaman otentik. Ia juga mengumumkan BTB Special Awards untuk pejuang senyap di bidang pertanian berkelanjutan, pelestarian warisan, dan filosofi Tri Hita Karana.

Adapun penerima penghargaan, yaitu I Made Janur Yasa (Pertanian Berkelanjutan & Alam Hijau), Prof. I Made Bandem (Pelestarian Seni & Budaya) dan Puri Agung Ubud diwakili Tjokorda Gde Putra Sukawati (Penjaga Filosofi & Warisan Budaya). “Kekuatan Bali tidak hanya terletak pada keindahannya, tapi juga pada masyarakat Bali dan budayanya. Mereka yang mengabdikan hidup untuk melestarikan yang sakral, menginspirasi pembaharuan namun tetap menjaga nilai luhur yang esensial inilah daya Tarik Bali yang sesungguhnya,” pungkasnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini