Jalan Tol Bali Mandara Kini Gunakan PLTS

0
84
Jalan tol
Jalan Tol Bali Mandara kini dilengkapi dengan PLTS. (ist)

Denpasar, balibercerita.com – 

Jalan Tol Bali Mandara menjadi tol pertama dan satu-satunya yang terdapat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS yang dibangun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) itu merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. 

PLTS itu memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp). Panel surya PLTS dipasang di enam titik, yaitu masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di tiga gerbang Jalan Tol Bali Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 km. Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu penerangan jalan umum (PJU), kantor operasional dan gerbang tol.

Peresmian PLTS dilaksanakan pada Rabu (21/9), oleh Gubernur Bali Wayan Koster, bersama Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga, Ketua Project Management Office (PMO) G20 Kementerian BUMN Reynaldi Istanto, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama PT BEI Zulfarli, dan Direktur Utama PT JBT, I Ketut Adiputra Karang, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Aryawibawa, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Donny Arsal, Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin, Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi, Direktur SDM PTBA Suherman, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu, dan Komisaris Utama PT JBT Bagus Cahya Arinta B.

Baca Juga:   Binda Bali Tuntaskan Pemberian 8.000 Dosis Vaksin

Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi Sinaga mengaku baru pertama kali menyaksikan proses bisnis jalan tol yang berkolaborasi dengan pembangunan PLTS. Hal ini merupakan terobosan yang sangat baik. dan merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan pengurangan emisi karbon global yang menjadi salah satu fokus dalam agenda Presidensi G20 di Indonesia. 

“Kami mengapresiasi atas kerja sama yang dibangun oleh PTBA dengan Jasa Marga melalui PLTS ini. Kementerian BUMN sangat mendukung kerjasama ini yang selaras dengan target pencapaian bauran energi nasional dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Gubernur Koster yang menilai pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga kelestarian alam Bali. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, salah satunya mencakup penggunaan energi ramah lingkungan yang akan meningkatkan citra pariwisata Bali. Kedepan, ia berharap Bali harus semakin berkualitas dan berdaya saing. 

Baca Juga:   Polsek Denpasar Timur Ungkap Kasus Togel Online

“Untuk mewujudkan pariwisata di Bali menjadi naik kelas, maka harus dikembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang salah satunya terwujud melalui pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara ini. Tidak hanya mendukung fungsi transportasi, jalan tol ini juga merupakan salah satu wahana identitas Bali yang menunjukkan budaya dan kearifan lokal,” terangnya.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan bahwa pihaknya memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Transformasi itu sedang dijalankan PTBA, portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas. Hal itu sejalan dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan.

“Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir. Salah satu wujud pengembangannya yakni PTBA bersama Jasa Marga bekerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group. Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung pengurangan emisi karbon global,” paparnya.

Baca Juga:   Hujan Mulai Pengaruhi Kondisi Jalan di Kuta

Sementara, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengaku akan terus berupaya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada, dengan melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder, serta manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Ia berharap implementasi PLTS dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menghadirkan program-program produktif lainnya, guna menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sesuai dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.

Selain beralih menggunakan energi baru terbarukan yang merupakan salah satu upaya green energy, pihaknya juga melakukan pengerjaan penataan Jalan Tol Bali Mandara yang berbasis green environment, dalam menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 di Bali pada November 2022. Penataan telah rampung 100 persen dilaksanakan pada minggu ketiga Agustus 2022 lalu. 

Adapun sejumlah penataan yang dilakukan antara lain penataan lansekap, green environment dalam program penanaman total 756.800 bibit mangrove, penanaman pohon hingga pembuatan taman, green energy dalam pembangunan PLTS bekerjasama dengan PT BEI, hingga penambahan budaya lokal Bali pada ornamen penerangan jalan umum, renovasi gerbang tol dan pemasangan karya seni patung penari Bali. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini