Denpasar, balibercerita.com –
Setelah merilis mini album kedua bertajuk Evolution Vol.2 pada Kamis (22/9), dengan format digital, band Hydra dalam waktu dekat ini bersiap meluncurkan video klip lagu Love Me Tonight. Ide cerita dan sutradara dari video klip tersebut dari keyboardis Gungwah dan drummer Deny. Ide ini akan dieksekusi oleh Tudick, dengan menampilkan model Mr. Jero “Bagleg” Scissor. Saat ini mini album Evolution Vol.2 bisa didengarkan di sejumlah layanan musik streaming.
Mini album kedua dari band rock Bali bentukan tahun 1999 itu seolah menjadi penegasan bahwa mereka kembali meramaikan blantika musik Tanah Air. Evolution Vol.2 berisikan lima lagu baru berjudul Everybody, Love Me Tonight, Had Enough, When It’s Over, dan River Of Peace. Masing-masing lagu mempunyai pesan tersendiri, terinspirasi dari apa yang personel Hydra rasakan, dengar dan alami.
“Lagu Everybody dan River of Peace adalah pesan untuk anak-anak kami yang harus bisa mempertahankan sikap demi kebaikan. Perdamaian, cinta kasih antarsesama, keluarga dan orang sekitar itu lebih penting dari segalanya,” tutur Gung Wah.
Gung Wah menuturkan, penggarapan album Evolution Vol.2 membutuhkan waktu setahun. Mulai dari pengumpulan materi, aransemen hingga rekaman. Sebagian besar lagu yang dibuat berempat di studio. Materi itu kemudian direkam ulang. Rekaman lead vocal dilaksanakan di Jogja dan di Pregina Studio, Denpasar. Hal itu dilakukan lantaran sang vokalis yaitu Taofiq kini tengah menetap di Yogyakarta karena pekerjaan.
Dalam proses rekaman, Hydra melibatkan deretan musisi yang pernah ikut andil dalam perjalanan bermusiknya. Di lagu River of Peace mereka mengajak Morris Adama untuk mengisi drum dengan konsep duo drum. Putu Sutha menyumbangkan suaranya dengan berduet dengan Taofiq, ditambah isian vokal dari Agung Ocha, Jashca dan Vincent.
Kendati dibentuk pada tahun 1999, Hydra sempat membubarkan diri di tahun 2003. Pada tahun tahun 2020 band tersebut kembali mengibarkan bendera dengan vokalis Taofiq, Zio pada bass, Deny pada drum, Gung Wah pada keyboard dan Wis pada gitar. Hadirnya Hydra ditandai dengan dirilisnya mini album atau extended play (EP) berjudul Evolusi Vol.1 di tahun 2021. Saat kembali berkarya, ada perubahan musikalitas di tubuh Hydra. Hal itu itu tidak terlepas dari karakter dan pendewasaan musik para personel Hydra pascalama berpisah.
“Di album Vol.1 ada semangat reuni, ini adalah bentuk penghormatan perjalanan persahabatan kami dikemas dalam aransemen baru. Kalau album Vol.2 total penciptaaan karya baru yang didasari oleh pengetahuan, referensi dan pengalaman selama kami berpisah,” jelasnya. (BC5)