Jakarta, balibercerita.com –
Anya Geraldine merupakan seorang aktris yang diidam-idamkan banyak kaum adam, karena wajah cantik dan bentuk proporsional. Perempuan bernama asli Nur Amalina Hayati ini diketahui memiliki sejumlah kiat dalam menjaga kondisi tubuhnya.
Dalam postingan di akun media sosialnya, dara kelahiran Jakarta 15 Desember 1995 ini membagikan sejumlah aktivitasnya yang mencerminkan pola hidup sehat seperti berolahraga dan mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Sejumlah aktivitas olahraga, mulai dari bersepeda, gym, lari, renang dan sebagainya beberapa kali diposting artis yang membintangi serial Layangan Putus ini.
Anya menuturkan, akhir-akhir ini ia sibuk menjalani shooting webseries dan film. Selain itu, ia juga mengaku sedang mengerjakan beberapa project campaign. Di tengah padatnya aktivitas tersebut, ia mengaku menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan menjaga asupan makanan, seperti mengkonsumsi sayur, buah dan segelas susu setiap harinya. “Saya yakin banget dengan padatnya kegiatan ini, kalau tidak diimbangi dengan pola hidup sehat bisa berdampak negatif bagi kesehatan di masa mendatang,” ungkap gadis yang memiliki tinggi badan 177 cm ini.
Selain berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang memiliki nutrisi tinggi, Anya juga mengelola stres dengan bermeditasi. Sebab meditasi dapat menjernihkan pikiran, sehingga bisa merasa lebih tenang, nyaman, dan produktif. Selain itu, beristirahat yang cukup juga menjadi hal yang penting baginya. Dengan demikian maka kondisi tubuh akan terasa lebih berenergi dan fit keesokan harinya. Tidur yang cukup juga menjaga fungsi otak, yang tentunya akan membantu menjadi lebih fokus dan lebih berkonsentrasi.
Sebelum menjalankan pola hidup sehat, ia kerap merasa kurang fit. Salah satunya seperti sering merasa sakit perut, kembung bahkan terkadang mual. Hal ini tentu mengganggu beragam kesibukan dan aktivitasnya. Ia kemudian mulai mencari tahu dengan membaca artikel, literatur, dan konsultasi ke dokter serta ahli gizi. Setelah di baca-baca dan konsultasi, ketidaknyamanan yang dirasakan di perutnya itu disebabkan gula yang terkandung dalam susu sapi yang rutin ia konsumsi.
“Awalnya, saya berpikir untuk berhenti mengkonsumsi susu sapi. Namun atas saran dari dokter ahli gizi, saya menemukan solusi dengan mengkonsumsi susu bebas laktosa,” terangnya.
Diketahuinya, susu bebas laktosa yang saat ini beredar di pasaran mayoritas adalah susu plant based dan belum ada yang berasal dari sapi. Sebagai pecinta susu sapi, ia mengaku mencari tahu lebih dalam tentang intoleransi, laktosa, dan perbedaannya dengan alergi susu, sebab hal itu merupakan hal yang berbeda.
Setelah tahu penyebabnya, ia sekarang lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi. “Semoga produk susu sapi yang bebas laktosa segera hadir di Indonesia, agar ke depannya saya dan masyarakat Indonesia bisa BeraniMinumSusu,” harapnya. (BC5)