Gianyar, balibercerita.com —
Di tengah ritme kehidupan modern yang kian cepat, Havaianas mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil jeda sejenak melalui kampanye inspiratif bertajuk “Break the Rush.” Mengusung semangat relaksasi dan koneksi dengan alam, kampanye ini diwujudkan dalam acara spesial “Flip-Flop Day Out” yang digelar di jantung Ubud, Bali.
Bali, dengan lanskap alamnya yang menawan dan warisan budaya yang kental, dipilih sebagai lokasi ideal untuk menyampaikan pesan kampanye ini. “Kami ingin mengajak semua orang untuk benar-benar merasakan makna dari Break the Rush, berhenti sejenak dari kesibukan, terhubung dengan alam, serta mendalami kearifan lokal,” ujar Frida Joe, General Manager Havaianas Indonesia.
Menggandeng Plataran Ubud sebagai mitra lokasi, Flip-Flop Day Out menghadirkan suasana yang damai dan otentik. Di antara hamparan sawah dan hijaunya pepohonan, para peserta diajak menikmati pertunjukan tari Bali dan menyantap aneka kuliner khas Indonesia dalam suasana santai penuh kehangatan.
Tak hanya bersantai, peserta juga diajak merasakan sisi kreatif dari “Break the Rush” lewat kolaborasi Havaianas dengan Kultara, sebuah social enterprise lokal yang fokus pada pelestarian seni dan budaya Bali. Salah satu aktivitas utama adalah Museum Walking Tour di Museum Seni Agung Rai (ARMA), serta Flower Pounding Workshop, kegiatan membuat karya seni dari bunga, yang menjadi bentuk meditatif dan ekspresif untuk melepas penat.
Menemani setiap langkah dalam acara ini adalah sandal ikonik Havaianas. Dikenal dengan kenyamanan dan desain khasnya, khususnya model Brasil Logo dengan aksen bendera Brasil dan tiga lapisan warna pada sol, Havaianas menjadi simbol gaya hidup santai yang tetap aktif.
“Flip-Flop Day Out adalah bentuk nyata dari komitmen Havaianas untuk menginspirasi gaya hidup aktif dan seimbang. Kami ingin setiap langkah terasa ringan, menyenangkan, dan penuh makna,” tutup Frida.
Dengan perpaduan alam, seni, dan budaya, Havaianas melalui kampanye “Break the Rush” bukan hanya merayakan waktu istirahat, tetapi juga mengubahnya menjadi momen yang berharga. (BC5)