Surat Gubernur Bali Soal Ogoh-ogoh, Rektor ISI Sebut Wujud Apresiasi Kreativitas Yowana

0
50
Rektor ISI Denpasar mengapresiasi surat Gubernur Bali yang mendukung pawai ogoh-ogoh
Rektor ISI Denpasar Kun Adnyana. (ist)

Denpasar, balibercerita.com –

Pembuatan ogoh-ogoh serangkaian hari suci Nyepi merupakan tradisi tahunan di setiap desa adat di Bali. Surat dukungan Gubernur Bali terhadap pembuatan ogoh-ogoh merupakan respons positif untuk senantiasa mengapresiasi kreativitas yowana. Hal itu diungkapkan Rektor ISI Denpasar Kun Adnyana, Selasa (11/1).

Mantan Kadisbud Bali ini mengatakan, pihaknya mendukung pembuatan ogoh-ogoh terutama dari segi bahan dan material yang tidak menggunakan styrofoam dan plastik serta lebih mengutamakan kreativitas dengan menggunakan material ramah lingkungan. “Atau bahkan dapat menggunakan bahan-bahan alam, seperti ijuk, kerangka bambu, daun-daun kering, dan lain-lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:   Nyepi, Layanan Data Seluler dan IPTV Dimatikan

Kun Adnyana menyebutkan, dalam pembuatan ogoh-ogoh, kalangan yowana Bali dinilainya sangat kreatif, termasuk dalam memilih subjek karya, hingga bentuk yang terkadang memakai metode rakit dengan paduan teknologi kinestetik berupa gerakan-gerakan unik. “Kreativitas seperti ini tentu positif, terlebih mendapat pelindungan dari Gubernur Bali dan juga MDA,” katanya.

Baca Juga:   Desa Adat Tanjung Benoa Mepatung Dua Kali, Saat Galungan dan Nyepi

Meskipun mendapatkan pelindungan, namun ia meminta seluruh stakeholder, baik bendesa adat bersama prajuru yang terkait termasuk Satgas Covid-19 dan yowana, agar memperhatikan proktokol kesehatan. “Khusus para yowana desa adat di Bali untuk memberi atensi terkait pawai atau pengarakan ogoh-ogoh melalui upaya-upaya pengendalian Covid-19 di setiap wewidangan desa adat,” ucapnya. (BC20)

Baca Juga:   Pameran Baligrafi Digelar di Puspem Badung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini