Pastikan Pesawat Layak Terbang saat Nataru, Otban IV Lakukan Ramp Check

0
31
Nataru
Salah satu pesawat di Bandara Ngurah Rai. (ist)

Mangupura, balibercerita.com –
Guna memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap kondisi pesawat udara yang dipakai selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasionalkan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV melaksanakan ramp check di sejumlah bandara yang menjadi wilayah kerja. Ramp check dilaksanakan mulai 20 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.

Kepala Kantor Otban Wilayah IV, Cecep Kurniawan mengatakan, kurang lebih akan ada 261 ramp inspection untuk bandara di wilayah Bali Nusra selama masa Nataru. Untuk Bandara Ngurah Rai, Bali, rencananya ada 84 ramp inspection, Bandara Lombok ada 65 ramp inspection, Bandara Kupang 64 ramp inspection, dan Bandara Labuan Bajo 40 ramp inspection.

Baca Juga:   VWD Indonesia Luar Biasa, Lebih Baik dari Eropa

“Per hari di Bandara Ngurah Rai total 84 sample. Kita sampling dari masing-masing maskapai berapa jumlah pesawatnya, sesuai kaidah sampel 10 persen,” ucapnya, Rabu (18/12).

Hal yang diperiksa saat ramp check terkait kondisi pesawat, baik dari dokumen quality control yang dilakukan oleh maskapai, pengecekan bagian-bagian dari pesawat, begitu pula kesiapan dari kru, pilot, cabin crew, dan dokumen lain yang dipersyaratkan sebelum terbang.

Baca Juga:   Pameran Grafis dan Foto Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh

Pihaknya juga sudah beberapa kali membahas terkait dengan kondisi cuaca dengan stakeholder dan BMKG, Airnav dan bandara. Regulasi sudah ada untuk semua kondisi, namun tentunya kondisi cuaca tidak bisa dipastikan. Secara umum, pihaknya mengaku sudah siap sesuai prosedur yang ada.

“Kami meminta pengertian kepada seluruh penumpang bandara, ketika ada kondisi cuaca yang kurang bersahabat agar bisa dimengerti apabila terjadi delay. Kami sudah ada manajemen delay, teman-teman dari maskapai juga sudah mengerti apa yang harus dilakukan,” paparnya sembari mengimbau agar calon penumpang agar datang lebih awal untuk mengantisipasi macet, kendala cuaca dan sebagainya.

Baca Juga:   Proyek Pengerukan Tebing di Pecatu Viral, Bupati Badung Sebut Ada Kelalaian dalam Pengerjaan

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menambahkan bahwa pada umumnya bandara selalu siap karena memiliki SOP yang berlaku. Ketika cuaca tidak mendukung dan visibility (jarak pandang) di bawah 5 kilometer, tentu pasti ada delay. Ketika hal itu menyangkut alam, tentu tidak bisa dilawan.

“Memang sempat beberapa kali ada kondisi cuaca yang mengganggu penerbangan, saat hujan malam hari yang menyebabkan delay. Namun, hal itu tidak sampai ada cancel atau batal terbang,” sebutnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini