Mangupura, balibercerita.com –
Mulai Jumat (22/9) siang, arus lalu lintas (lalin) menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalami uji coba penyesuaian selama 9 jam. Rekayasa lalin ini akan dilakukan setiap hari Jumat, namun sifatnya situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan. Jika tidak terjadi penumpukan, maka penyesuaian tidak dilakukan.
Adapun penyesuaian arus lalu lintas yang dilakukan yaitu jalan akses Bandara Ngurah Rai hanya dapat dilalui oleh kendaraan yang akan menuju bandara saja. Sedangkan akses menuju Kuta melalui persimpangan di depan tol gate masuk bandara akan dialihkan melalui Jalan Raya Tuban di persimpangan patung Satria Gatotkaca. Pengendara yang akan menuju Kuta dari arah bundaran Ngurah Rai, namun telanjur melewati persimpangan patung Satria Gatotkaca, mereka dapat berputar balik di depan gedung Wisti Sabha PT Angkasa Pura I.
Penyesuaian itu tidak berlaku untuk akses keluar dari bandara alias masih seperti sebelumnya. Pada uji coba kali ini akan dilaksanakan sistem buka-tutup jalan, sehingga rekayasa lalu lintas dilaksanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Selain itu, terdapat rambu-rambu pendukung untuk mengarahkan pengemudi.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menjelaskan bahwa penyesuaian arus lalu lintas tersebut tidak dilaksanakan setiap hari, melainkan hanya dilaksanakan di Jumat pada pukul 12.00 hingga 21.00 Wita. Penyesuaian dilakukan untuk menjaga kenyamanan para pengguna jasa, terutama jelang akhir pekan yang identik dengan peningkatan volume kendaraan.
Hari ini menjadi uji coba pertama penyesuaian arus lalin tersebut, atas kesepakatan para pemangku kepentingan bandara yakni PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Kepolisian Resor Kawasan Bandara Ngurah Rai, Kepolisian Sektor Kuta, dan Lanud TNI Angkatan Udara I Gusti Ngurah Rai.
Langkah taktis tersebut dilakukan lantaran pihaknya melihat adanya kecenderungan peningkatan jumlah penumpang pada akhir pekan. Kebijakan tersebut juga telah disosialisasikan ke masyarakat sekitar melalui Bendesa Desa Adat Tuban dan Kuta.
Dipaparkannya, pada bulan Agustus 2023, rata-rata terdapat peningkatan penumpang sebanyak 5 persen setiap akhir pekan. Peningkatan penumpang tersebut memiliki dampak pada kepadatan lalu lintas di sekitar bandara. Pada bulan Agustus, tercatat rata-rata harian kendaraan roda 2 yang keluar masuk Bandara I Gusti Ngurah Rai sejumlah 6.661 sedangkan kendaraan roda 4 sebanyak 27.111 kendaraan.
“Untuk itu, demi menjaga kenyamanan pengguna jasa dan kelancaran masyarakat untuk berkendara di sekitar bandara, kami lakukan uji coba rekayasa lalu lintas di sekitar bandara dan rekayasa ini tidak bersifat permanen melainkan situasional. Jika tidak terjadi kepadatan maka alur lalu lintasnya tidak berubah atau sama seperti hari-hari biasa,” jelasnya.
Kepala Kepolisian Resor Kawasan Bandara AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E., mendukung dilaksanakannya uji coba rekayasa lalu lintas tersebut. Pada prinsipnya, ia memberikan dukungan penuh pelaksanaan uji rekayasa lalu lintas untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu lintas baik yang masuk maupun keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai. Saat pelaksanaan nanti, pihaknya akan menurunkan personel untuk mem-backup pengaturan arus lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono berharap langkah tersebut dapat didukung seluruh pemangku kepentingan di bandara serta masyarakat luas yang akan menuju dan keluar dari bandara. Sebab hal itu dilakukan demi menjaga kenyamanan pengguna jasa dan kelancaran masyarakat untuk berkendara di sekitar bandara. (BC5)