Hasil Swab PCR Penumpang Singapore Airlines Langsung Diantar ke Hotel Bubble

0
66
Holding area yang dilalui oleh penumpang maskapai Singapore Airlines.
Holding area yang dilalui oleh penumpang maskapai Singapore Airlines. (BC5)

Mangupura, balibercerita.com –

Para penumpang maskapai Singapore Airlines yang tiba pada Rabu (16/2), terlihat tidak menempati holding area. Pasalnya, hasil pemeriksaan swab PCR penumpang langsung dibawa ke hotel tempat wisatawan menjalani karantina bubble. Mereka menjalani masa karantina yang cukup pendek, yaitu selama 3 hari.

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Ngurah Rai, Taufan Yudisthira tidak menampik bahwa hasil pemeriksaan PCR penumpang Singapore Airlines memang diarahkan untuk dibawa ke hotel tempat wisatawan itu menginap. Hal itu tentu membuat wisatawan itu tidak perlu lagi menunggu hasil pemeriksaan di holding area yang disediakan. 

Baca Juga:   Ini Skema Rute Pawai Ogoh-ogoh di Kecamatan Kuta

“Setelah melakukan tes PCR di kedatangan, mereka diarahkan untuk dilakukan pemeriksaan bea cukai, imigrasi, registrasi hotel dan transportasi. Setelah itu mereka akan langsung check out sistem dan dilanjutkan menuju ke bus pengantar. Untuk hasil swab test itu dibawa ke hotel,” ungkapnya.

Baca Juga:   Penerbangan Reguler Internasional ke Bali Bangkitkan Optimisme Pelaku Pariwisata 

Karena hasil swab PCR penumpang dibawa ke hotel, maka holding area yang disediakan untuk penumpang kemungkinan tidak akan akan terpakai. Ke depan, tentunya hal itu akan kembali dievaluasi, dengan kemungkinan untuk meniadakan holding area.

Sementara, Gubernur Bali Wayan Koster menerangkan, hasil pemeriksaan swab PCR maskapai Singapore Airlines memang diarahkan untuk diterima wisatawan di tempat mereka menginap. Hal itu bertujuan agar wisatawan itu tidak lama menunggu hasil pemeriksaan di bandara. 

Baca Juga:   Ditiadakan, Holding Area di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai

Mereka juga akan menjalani masa karantina selama 3 hari di hotel bubble tempat mereka menginap. “Saya rasa ini tidak ada masalah. Supaya wisatawan nyaman. Yang penting transportasinya menerapkan prokes yang ketat,” ucapnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini