Denpasar, balibercerita.com –
Batik menjadi salah satu simbol dari bangsa Indonesia serta warisan budaya dunia yang sudah diakui UNESCO pada 2 Oktober 2009, sekaligus ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Batik tidak hanya bernilai seni, tetapi penuh dengan makna filosofis.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya dunia, tahun ini gelaran ke-4 “Batik Ride” kembali digelar. Dewata Rockers MG sebagai salah satu klub motor kustom di Bali yang bergenre caferacer berkolaborasi dengan Duta Intika Kawasaki dan Bold Riders Bali akan mengulang keramaian dan mengajak seluruh klub, komunitas, serta pecinta roda dua di Bali untuk membatikkan aspal Denpasar pada 1 Oktober 2023.
Acara akan dimulai pada pukul 08.00 Wita dengan berkendara keliling kota dengan dress code batik. Acara yang digelar sampai siang ini pun juga diisi oleh bazaar, live music, games, serta acara seru lainnya. Seluruh bikers yg sudah berdonasi Rp20 ribu pada saat registrasi di pagi hari dapat menukar kupon donasi dengan snack, coffee, soft drink, dan lunch secara gratis.
Dana donasi yang terkumpul ini juga akan langsung diserahkan saat gelaran berlangsung melalui Yayasan Remagi Bali yang turut hadir di Batik Ride kali ini. Ada pula kegiatan donor darah yang akan dilaksanakan juga bekerja sama dengan PDDI Daerah Bali. Tak lupa, pada akhir acara akan ada doorprize helm, jaket, t-shirt, bandana, spare part, dan merchandise menarik lainnya. Para bikers selain ikut berdonasi mereka juga bisa menikmati keseruan acara tersebut.
Gelaran yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 ini juga digelar di dua chapter Dewata Rockers MG lainnya yaitu Jember dan Lombok dengan konsep serta tema yang serupa. Dengan adanya kegiatan Batik Ride ini diharapkan dapat mendorong pecinta roda dua untuk lebih mencintai budaya bangsa Indonesia dan juga menjadi ajang bertemu, berkumpul seluruh bikers dengan genre yang berbeda.
Untuk seluruh pecinta roda dua dengan semua tipe jenis motor apapun, mari ramaikan Batik Ride 2023. Buktikan kepada masyarakat bahwa hobi bermotor bukan hobi yang arogan tetapi juga saling berbagi juga dengan saudara yang membutuhkan dan tetap menjaga batik sebagai warisan budaya dunia. (BC10)