Mangupura, balibercerita.com –
Pemilihan Puteri Indonesia Bali akhirnya kembali digelar, setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Tahun ini ajang yang ditunggu-tunggu bagi para pecinta pageant di Bali dilaksanakan dengan mengusung konsep baru yang digagas langsung License Holder Puteri Indonesia Bali 2023, Lenny Hartono.
Konsep tersebut akan kental dengan unsur budaya Bali dan nasionalisme, bahkan penyelenggaraannya dinilai berbeda dengan pemilihan Putri Indonesia di daerah lainnya. Sebanyak 10 finalis dari perwakilan putri-putri terbaik masing-masing daerah di Bali telah terpilih dan menjalani proses karantina.
Mereka yaitu, I Gusti Ayu Trisha Yunita Agung S.S (24) asal Kota Denpasar, sarjana sastra Inggris. Rakhee Bhatari Premavadini, S.E (25) asal Kabupaten Tabanan, berprofesi sebagai brand manager. Ni Nyoman Ratih Cahya Iswari Setiawan (19) asal Kota Denpasar, mahasiswi ekonomi pembangunan. Putu Agung Sri Devi, S.Psi (26) asal Kabupaten Karangasem, Sarjana Psikologi. Kalih Moghita Jyoti (20) Kabupaten Buleleng, mahasiswi ilmu komunikasi. dr. Made Widya Wirayanti Puteri S.Ked (25) Kota Denpasar, profesi dokter. Diva Surya Ningrum, S.S. (25) Kabupaten Gianyar, profesi entrepreneur & digital creator. Anak Agung Sagung Istri Nanda Widya Saraswati (20) Kota Denpasar, mahasiswi psikologi. Ida Ayu Oka Widyawati (18) Kota Denpasar, mahasiswi manajemen. Shabrina Maharani Paramitha (18) asal Kota Denpasar, mahasiswi public relations and digital communication.
Licence Holder Putri Indonesia Bali 2023, Lenny Hartono mengatakan, kontes kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia Bali 2023 merupakan salah satu cara mempromosikan Bali secara lebih luas, terutama bagi para pageant lover yang nantinya akan memberi vibrasi positif terhadap perkembangan dunia fashion di Bali.
Pemilihan Puteri Bali inilah akan menghasilkan puteri-puteri terbaik dari masing-masing daerah di Bali untuk nantinya akan mengikuti ajang Puteri Indonesia 2023 mendatang. Seperti diketahui ajang Pemilihan Puteri Indonesia merupakan wadah untuk melahirkan puteri-puteri terbaik di Indonesia yang tidak hanya cantik tetapi juga mempunyai wawasan yang luas serta berkepribadian yang baik. Sehingga Puteri Indonesia dari tahun ke tahun selalu bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi perempuan di Indonesia.
Respons puteri-puteri Bali yang ingin mengikuti kontes kecantikan itu diakuinya cukup banyak. Namun karena ada kriteria penting yang harus terpenuhi, cukup banyak finalis yang tidak bisa diterima saat audisi offline. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah tinggi badan yang tidak boleh kurang dari 170 cm.
Dari 25 peserta yang mendaftar menjadi finalis, hanya 13 orang yang dinyatakan memenuhi kriteria. Mereka kemudian disaring hingga terpilih 10 orang finalis yang akan melaju ke grand final pada Jumat (24/2), di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung.
“Kualifikasi yang dicari, yang pasti bisa mewakili dan merepresentasikan bali. Selain cantik, ia harus berbudi pekerti yang baik dan memiliki public speaking yang bagus. Saya melihat banyak yang cantik dengan talenta yang luar biasa, tapi terkendala di publik speaking. Jadi public speaking ini penting sekali dan menjadi penekanan, sehingga kita berikan pembekalan dan training, agar mereka bisa maksimal berkompetisi walaupun dengan waktu yang relatif singkat,” ucapnya.
Ketua Panitia pemilihan Putri Indonesia Bali 2023, Dewa Partika menjelaskan, berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan untuk menyongsong grand final. Walaupun persiapan yang dilakukan cukup mepet, karena informasi yang cukup mendadak. Pihaknya mencoba membuat rangkaian acara yang bertujuan agar para finalis dapat tampil maksimal nanti saat grand final. Mulai dari pembekalan, pelatihan, photoshoot dari beberapa tempat dengan berbagai jenis busana dari beberapa desainer.
Kegiatan prakarantina mulai dari sembahyang untuk memohon izin dan kelancaran acara, sehingga para finalis dapat menampilkan potensinya secara maksimal. Kegiatan photoshoot untuk keperluan publikasi yang sekaligus untuk melatih finalis berpose dalam kamera.
Pelatihan casual dan publik speaking dengan mentor yang sudah ekspert di bidangnya masing-masing. Meet and great, fashion show, talent show adu bakat para finalis. Dilanjutkan dengan masa karantina finalis terpusat di suatu hotel, untuk persiapan tanggal 24 Februari. Dalam masa itu para finalis juga akan diberikan sejumlah pelatihan dan pembekalan.
Dari 25 peserta yang mendaftar audisi offline, hanya 13 orang yang dinyatakan lulus kriteria. Mereka kemudian kembali diseleksi hingga terpilih 10 orang yang diloloskan sebagai finalis Putri Indonesia Bali 2023. Seleksi tersebut bukan hanya berasa dari tim juri di Bali saja, melainkan juga dari Yayasan Putri Indonesia yang menentukan layaknya mereka menjadi finalis. Adapun syarat tersebut, diantaranya kriteria tinggi badan ideal, memiliki keluarga di Bali, cakap advokasi dan umur.
Thomas Bernard selaku Representative Manager TS Suite yang menjadi venue karantina mengaku sangat mendukung acara tersebut. Sebab kegiatan yang berhubungan dengan kecantikan, fashion, maupun culture di Indonesia merupakan passion dari tempat yang ia kelola. “Apapun yang diperlukan, selama masih bisa kami penuhi, maka kami akan berikan. Kita berikan full service, karena kita benar-benar mendukung dan kami memiliki passion di bidang ini,” paparnya. (BC5)