Denpasar, balibercerita.com –
Kebijakan pemerintah yang melakukan rileksasi kebijakan bagi PPDN, memperbolehkan masyarakat untuk mudik, dan masa cuti Lebaran panjang, diperkirakan turut berdampak bagi kondisi pergerakan lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara. Pada masa Lebaran tahun 2022 ini, diperkirakan volume traffic kendaraan cenderung akan naik 10 persen dari volume lalin normal tahun 2021.
I Ketut Adiputra Karang selaku Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol menerangkan, pihaknya memperkirakan selama mudik lebaran Tahun 2022 akan ada peningkatan volume lalu lintas, dibandingkan dengan tahun 2021. Berdasarkan perhitungan pihaknya, kenaikan tersebut akan terjada selama 22 hari, yaitu dari H-10 dan H+10 Lebaran 2022. Volume lalu lintas yang akan melewati Jalan Tol Bali Mandara diperkirakan mencapai sekitar 250 ribu kendaraan atau 13.000 kendaraan per hari. “Kami perkirakan akan ada kenaikan traffik. Kecenderungan itu didominasi arus berlibur wisatawan,” ucapnya, Jumat (29/4).
Berkaca dari kondisi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan posko layanan Lebaran tahun 2022. Seluruh sumber daya operasional seperti patroli jalan tol, PJR, ambulance, rescue, derek dan posko Lebaran disiagakan selama 24 jam. Para petugas operasional juha siap memberikan layanan optimal. Selain itu, untuk pemantauan kondisi traffic terkini juga aka dipantau melalui kamera CCTV, rambu informasi elektronik) dan anemometer.
“Kami telah mempersiapkan sumber daya operasional secara penuh dalam menyambut mudik lebaran Tahun 2022. Kita siap memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan mudik lebaran tahun. Hal itu untuk mewujudkan mudik Lebaran yang aman dan sehat, serta mencegah penyebaran Covid-19. (BC5)