Denpasar, balibercerita.com –
Trafik lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Bali Mandara terus menunjukkan perkembangan positif pascaterdampak pandemi Covid-19. Pada Januari 2024, trafik pergerakan kendaraan mencapai 43 ribu kendaraan per hari, meningkat menjadi 44 ribu per hari pada bulan Februari. Angka tersebut hampir mendekati jumlah rata-rata trafik sebelum pandemi yang mencapai 45 ribu kendaraan per hari.
Kendati sektor pariwisata telah pulih pascapandemi Covid-19, namun trafik lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara rata-rata belum sepenuhnya kembali normal seperti tahun 2019. Kendati demikian, volume lalu lintas hingga saat ini telah menunjukkan peningkatan signifikan. Pada bulan Januari 2024 trafik pergerakan lalin mencapai 43 ribu dan naik menjadi 44 ribu pada Februari. Sedangkan rata-rata trafik lalin sebelum pandemi mencapai 45 ribu kendaraan per hari.
Operation & Maintenance Manager PT Jasamarga Bali Tol (JBT), I Putu Gandi Ginantra mengatakan, dampak pandemi cukup berat bagi Jalan Tol Bali Mandara. Sebab, jalan tol di atas perairan ini merupakan jalur pariwisata yang menghubungkan sejumlah destinasi dengan pusat kota dan bandara. Karena pariwisata Bali saat itu terpuruk, secara langsung trafik lalin di tol juga menjadi anjlok. Namun, kondisi mulai membaik setelah pandemi dinyatakan berakhir dan pariwisata Bali mulai bergairah.
Pada tahun 2023, JBT mengalami peningkatan kinerja. Tercatat, 14,2 juta kendaraan melintas di jalan tersebut. Jumlah ini meningkat sebesar 61 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Ia mengaku optimis kondisi itu akan semakin membaik seiring meningkatnya trend kunjungan wisata ke Bali. Ditambah semakin banyaknya pelaksanaan event-event internasional di Bali.
Pihaknya akan terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur untuk mendukung peningkatan dan optimalisasi volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara. “Terima kasih kepada masyarakat pengguna tol yang telah mendukung operasional tol. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan dishub yang selama ini ikut membantu kelancaran lalu lintas di Tol Bali Mandara,” ungkapnya.
Hal yang sampai saat ini menjadi kendala adalah masih adanya pengendara yang lupa mengisi saldo uang elektronik. Untuk itu, ia kembali mengimbau agar masyarakat dapat mengecek kembali saldo mereka saat hendak melintas di tol. Sebab, masalah tersebut cukup berpengaruh kepada kepadatan di tol.
Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol, I Wayan Eka Saputra menyampaikan, pulihnya sektor pariwisata dan banyaknya event besar yang diselenggarakan di Bali sangat membantu dalam menaikkan trafik lalin. Seiring tumbuhnya pariwisata Bali ia mengharapkan itu dapat berdampak pada tol.
Semakin banyaknya event yang dilaksanakan di Bali akan mempercepat pemulihan kondisi pariwisata dan trafik tol. Peningkatan trafik tol dirasa juga tidak lepas dari pemanfaatan teknologi yang diterapkan di Jalan Tol Bali Mandara. “Kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan instalasi jalan tol demi menjamin keamanan dan kenyamanan pengendara,” katanya. (BC5)