Tahun 2021, BBMKG III Denpasar Catat 19 Kejadian Akibat Cuaca Ekstrem di Bali

0
58
Banjir di wilayah Kelurahan Legian, Senin (6/12). (BC5)
Banjir di wilayah Kelurahan Legian, Senin (6/12). (BC5)

Mangupura, balibercerita.com –   

Sepanjang tahun 2021, BBMKG wilayah III Denpasar mencatat 19 kali kejadian yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di wilayah Pulau Bali. Kejadian dominan berupa banjir dan tanah longsor. 

Cuaca ekstrem 4 kali terjadi di bulan Februari, 5 kali di bulan November dan 3 kali di bulan Desember. Sisanya, kejadian relatif 1-2 kejadian setiap bulan. 

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar mengungkapkan, sepanjang tahun 2021 pihaknya telah mengeluarkan 6.499 informasi peringatan dini sejumlah potensi kebencanaan yang harus diantisipasi oleh masyarakat. Pemberian informasi tersebut disampaikan dengan tujuan agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca yang terjadi. Informasi itu dapat menjadi acuan masyarakat saat beraktivitas.

Baca Juga:   Antisipasi Penyebaran PMK, Badung Bentuk Satgas PMK

Informasi peringatan dini itu disampaikan melalui berbagai saluran media yang ada, mulai dari media massa (cetak dan elektronik) sebanyak 50 kali, via telepon 247 kali, via website resmi BBMKG sebanyak 365 kali, via email 1.460 kali, via radio 1.495 kali dan media sosial sebanyak 2.882 kali. “Pemberian informasi via medsos ini yang paling dominan. Karena melalui medsos, masyarakat dengan mudah mengakses dan mendapatkan informasi itu,” ungkapnya.

Baca Juga:   Wabup Suiasa Pantau Seleksi P3K Guru

Adapun informasi yang diberikan di antaranya, peringatan cuaca wilayah pelayanan maritim, cuaca penyeberangan, cuaca penyeberangan laut, cuaca umum Bali, cuaca tiga harian, cuaca di tempat wisata, cuaca khusus (berdasarkan permintaan), cuaca per kecamatan serta peringatan dini cuaca ekstrem. Seluruh informasi itu disampaikan setelah pihaknya melakukan analisa.  

Baca Juga:   Kedonganan Pupuk Kebersamaan Melalui Peringatan HUT Ke-78 RI

“Pemberian informasi ini adalah upaya kita agar masyarakat memiliki patokan saat keluar rumah. Utamanya saat bepergian ke wilayah yang dianggap rawan terjadi longsor, pohon tumbang atau pun kebencanaan lainnya,” paparnya.

Ia berharap masyarakat senantiasa memperhatikan setiap informasi yang diberikan BMKG, agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga terus bersinergi dan berkolaborasi dengan sejumlah instansi, dalam memberikan informasi kepada masyarakat. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini