Balikpapan, balibercerita.com –
Pura Giri Jaya Natha berlokasi di Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pura ini adalah salah satu tempat peribadatan sekaligus pusat aktivitas umat Hindu di Balikpapan. Tidak sedikit pula umat Hindu dari luar Balikpapan, bahkan luar pulau Kalimantan yang tangkil ke pura ini.
Layaknya pura yang ada di Bali, Pura Giri Jaya Natha juga terdiri atas nista mandala, madya mandala dan utama mandala. Pemangku setempat, Jro Mangku Ketut Wirata menyampaikan, sebelum sebesar dan selengkap sekarang, pura ini dulunya hanya pura kecil yang dirintis tahun 1968 oleh para polisi asal Bali yang bertugas di Balikpapan.
Pada tahun 1980, pura ini diresmikan oleh Wali Kota saat itu, Asnawi Arbain. Pura Giri Jaya Natha kemudian direnovasi pada 1995, terutama pembangunan padmasana, wantilan dan candi bentar. Di tahun-tahun berikutnya, kembali didirikan bangunan pelengkap seperti piasan, bale kulkul dan bale gong.
Setiap piodalan yang bertepatan Saraswati, ribuan orang datang untuk bersembahyang, tidak hanya yang dari Balikpapan atau Kalimantan, namun juga dari luar pulau. Demikian pula saat hari besar keagamaan, umat Hindu, baik asal Bali, Ambon, Toraja, maupun Jawa akan berkumpul di pura ini untuk melaksanakan persembahyangan atau kegiatan keagamaan lainnya. Sampai saat ini, belum pernah ada gesekan dengan umat lain, mengingat toleransi antar umat beragama sangat tinggi di sini.
Terkait pengelolaan, pura ini diempon umat Hindu dari empat banjar yaitu Banjar Pura, Banjar Klandasan, Banjar Gunung Polisi dan Banjar Stall Kuda. Satu banjar terdiri dari 60 sampai 90 kepala keluarga. (BC13)
