Denpasar, balibercerita.com –
Produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki pasar cukup potensial di sektor pariwisata. Produk kerajinan cukup dicari, terlebih untuk pasar Tiongkok. Untuk itu, pelaku UMKM pun bersiap menangkap peluang ini.
Ada sekitar enam puluhan UMKM mengikuti kurasi dari Discovery Shopping Mall yang menjadi salah satu mall penjual oleh-oleh di Bali. Direktur di CV Palm Bali Gift Shop, Discovery Shopping Mall, Evi Murlan Gunardi mengatakan, Tiongkok menjadi pembeli terbesar di tempatnya sebelum pandemi Covid-19. Menyambut kedatangan wisatawan Tiongkok pascadibukanya kembali border negara tersebut, pihaknya mengaku telah mulai menjajaki kembali UKM.
“Kami buru-buru mengajak UKM karena tanggal 12 nanti mau buka. Jadi begitu mereka (wisatawan Tiongkok) datang, kami sudah siap,” kata Evi saat pelaksanaan kurasi, Kamis (2/2).
Lebib lanjut dia mengatakan, produk UKM memang luar biasa, sehingga merangkul UKM menjadi pilihan. Terutama untuk jenis kerajinan, dikatakannya, menjadi produk yang paling dicari oleh Wisatawan Tiongkok. “Biasanya yang ada tulisan atau kesan Balinya itu paling laris, karena mencirikan dari mana asal produk itu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, ini tentu menjadi peluang emas bagi UKM untuk mempromosikan produknya lebih luas lagi. Terlebih setelah hampir 3 tahun produk UKM tidak ada peluang mempromosikan produk secara offline karena terhalang pandemi Covid-19.
Menurutnya, meski ada alternatif promosi pada teknologi digital, promosi offline masih menjadi kebutuhan, mengingat konsumen ingin melihat keunggulan produk secara langsung. (BC17)