Denpasar, balibercerita.com –
Saat hari raya Nyepi 2024, Jalan Tol Bali Mandara masih dapat dilintasi kendaraan yang sifatnya penanganan kedaruratan seperti ambulans kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran maupun hal lainnya yang menyangkut penanganan urgensi. Tidak ada tarif yang dikenakan bagi kendaraan tersebut alias gratis, namun kendaraan darurat diimbau selalu didampingi oleh pecalang atau instansi terkait sesuai dengan SOP yang berlaku.
Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol (JBT), I Wayan Eka Saputra menerangkan, selama Nyepi tahun 2024 operasional Jalan Tol Bali Mandara akan tutup selama 32 jam yang terhitung dari Minggu (10/3) pukul 23.00 Wita hingga dibuka kembali pada Selasa (12/3) pukul 07.00 Wita. Hal tersebut menindaklanjuti Surat Menteri PUPR Nomor UM.01.01-Mn/561 dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 7 tahun 2023, tanggal 24 Oktober 2023, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.
“Selama pelaksanaan Nyepi, operasional Jalan Tol Bali Mandara akan tutup sementara. Hal ini bertujuan untuk menghormati dan mendukung pelaksanaan hari raya Nyepi agar berjalan khidmat, aman, nyaman, dan kondusif,” ucapnya ditemui, Senin (4/3), di Two Fat Monks Asian Bistro & Coffee Denpasar.
Walaupun tutup operasional secara penuh, namun kendaraan yang sifatnya urgensi masih diperkenankan untuk melintas secara gratis. Hal itu untuk memperpendek rute tempuh saat situasi kedaruratan. Tentunya hal itu dilakukan dengan koordinasi dan selalu didampingi oleh pecalang atau instansi terkait sesuai dengan SOP yang berlaku.
Pihaknya menyiagakan 28 orang personel yang berjaga selama Nyepi. Mereka terbagi di empat lokasi yaitu gate tol Benoa, Ngurah Rai, Nusa Dua, dan pool ruas.
Selama berjaga, petugas tidak diperkenankan berkeliaran. Mereka akan bertugas pada tempat yang disediakan, dengan konsumsi dan logistik yang telah dialokasikan. Selama ini belum pernah ada kendaraan yang sifatnya emergensi yang melintas saat Nyepi.
Kendati operasional tol berhenti sementara saat Nyepi, hal itu tidak sampai menimbulkan kerugian bagi PT JBT. Sebab hal itu tidak dimasukkan ke dalam rencana kerja JBT sehingga capaian kinerja tol masih sesuai dengan direncanakan.
Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol, I Putu Gandi Ginantra menambahkan, pada saat Nyepi semua peralatan di Jalan Tol Bali Mandara tetap dalam keadaan standby. Namun, kondisi lampu penerangan jalan dipadamkan sepenuhnya.
Untuk memberitahukan pengendara, pihaknya akan memasang spanduk dan banner terkait pelaksanaan Nyepi dan penutupan operasional tol selama Nyepi. Spanduk itu akan pasang di tiga titik akses masuk tol, yaitu Benoa, Ngurah Rai, dan Nusa Dua. “Kami juga akan memasang rambu prisma pada akses gerbang tol, serta melakukan sosialisasi informasi ke media sosial,” imbuhnya. (BC5)