Mangupura, balibercerita.com –
Jumlah pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di sepanjang bulan Mei-Agustus 2022 di Bandara Ngurah Rai stabil di angka 1 jutaan. Total jumlah penumpang dari awal tahun sampai Agustus 2022 tercatat sebanyak 6.918.096 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.860.842 merupakan penumpang internasional dan 5.057.244 penumpang domestik. Jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun 2021 maka terdapat pertumbuhan sebanyak 275 persen.
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menerangkan, pergerakan penumpang sejak Mei sampai Agustus 2022 memang relatif stabil. Sepanjang bulan Agustus 2022, sebanyak 1.305.309 penumpang baik datang maupun berangkat dari Bandara Ngurah Rai. Sebanyak 589.952 penumpang berasal dari internasional dan 715.357 penumpang domestik. Sementara, pergerakan pesawat selama bulan Agustus tercatat 8.513 pesawat.
Saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 21 rute penerbangan domestik, dengan dilayani 10 maskapai. Untuk internasional sebanyak 22 rute ke 13 negara, dengan dilayani 24 maskapai. Terdapat satu penambahan rute baru selama bulan Agustus, yaitu Korean Air dengan rute Seoul-Denpasar. Sedangkan di bulan September, terdapat rute internasional Taipei-Denpasar dengan dilayani China Airlines. “Untuk penerbangan domestik, rute dengan lalu lintas tertinggi adalah dari Jakarta (CGK) dengan 416.052 penumpang. Dilanjutkan dengan Surabaya dengan 93.548 penumpang, dan Makassar dengan 43.437 penumpang,” ungkapnya
Sementara, untuk penerbangan internasional, sampai saat ini masih didominasi penerbangan dari Australia yang melayani 196.674 penumpang. Dilanjutkan oleh Singapura dengan 142.109 penumpang dan Malaysia dengan 80.443 penumpang.
WNA dengan jumlah kedatangan tertinggi di Pulau Bali adalah Australia dengan 277.034 orang, India tercatat 71.613 orang, dan WNA Britannia Raya dengan 62.070 orang. “Kami optimis kedepannya lalu lintas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya rute internasional dan domestik. Selain itu, periode akhir tahun juga akan menjadi periode yang cukup sibuk dengan adanya hari raya Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya. (BC5)