Mangupura, balibercerita.com –
Curah hujan yang meningkat membuat Tukad Mati meluap hingga menyebabkan banjir di wilayah Legian dan Seminyak pada Sabtu (8/10) pagi. Akibatnya, sebanyak 250 orang dievakuasi oleh petugas gabungan dari 3 vila dan 1 hotel, karena terjebak banjir. Mereka terdiri dari 105 WNA yang merupakan 94 orang dewasa dan 11 orang anak-anak. Serta 150 WNI, dengan 123 orang dewasa dan 27 anak-anak.
Menurut keterangan Kepala BPBD Badung, I Wayan Darma, titik banjir tersebut hampir sama dengan kejadian banjir tahun lalu. Diantaranya sebelah timur LP Kerobokan, Jalan Kunti II Seminyak, Jalan Dewi Saraswati Seminyak, Jalan Nakula Gang baik baik, Jalan Dewi Sri, Sunset Road, dan di sepanjang jalan bantaran Tukad Mati Legian maupun Seminyak. Genangan air mencapai setinggi lutut orang dewasa dan membuat warga sempat terjebak banjir.
“Evakuasi kita lakukan menggunakan 6 perahu karet dan 6 pompa. Evakuasi kami lakukan bersama dengan petugas Basarnas Bali, Polres Badung, Pusdalops,” ucapnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung, I Ketut Murdika mengatakan, sejumlah WNA terpaksa dievakuasi karena mereka hendak check out dan melanjutkan perjalanannya berwisata. Lokasi tempat menginap mereka berada dekat dengan bantaran Tukad Mati. Sebagian wisatawan mancanegara itu dievakuasi menggunakan perahu karet.
“Kondisi genangan air ada setinggi lutut orang dewasa. Genangan air ini kiriman dari Tukad Mati, karena mau purnama dan lokasinya ini kan cekungan. Tadi petugas sudah melakukan penyedotan dan kondisi sudah normal,” imbuhnya. (BC5)