Mangupura, balibercerita.com –
Pulau Bali memiliki segudang mitos yang menarik untuk disimak. Seperti halnya Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar yang dikaitkan dengan Raja Mayadenawa, Pura Dalem Ped, Nusa Penida, Klungkung dengan cerita Ida Pedanda Abiansemal bersama pepatih dan pengikutnya secara beriringan (mapeed) datang ke Nusa dengan maksud menyaksikan keberadaan tiga tapel sakti di Pura Dalem Nusa.
Begitu juga Pura Kereban Langit. Pura yang terletak di Banjar Pekandelan, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini konon telah dikenal sejak zaman Kerajaan Bedahulu sebagai tempat memohon keturunan. Mitos yang berkembang di masyarakat, terdapat Tirta Selaka di dalam goa yang terletak di sisi timur area pura setempat.
Tirta Selaka dikisahkan saat Raja Sri Udayana mendapatkan pawisik gaib untuk mencari Tirta Selaka untuk diberikan kepada permaisuri guna mendapatkan keturunan, sehingga memerintahkan kepada patih agar mencari tirta tersebut. Singkat cerita, patih yang diutus menemukan tempat suci yang terletak di dalam goa yang kini dikenal dengan Pura Kereban Langit. Dalam goa tersebut terdapat pancuran air dan patih lantas mengambil air dari pancuran dan membawanya ke puri raja. Air itu kemudian diminum permaisuri, dan tidak lama berselang, mengandung.