Gunung Bromo memiliki hamparan lautan pasir yang sering juga disebut sebagai pasir berbisik, sebab pasir disana seolah berbisik saat tersapu oleh tiupan angin yang berhembus tenang. Di sana Anda dapat melihat hamparan lautan pasir yang membentuk lukisan garis berkelok. Saat melakukan perjalanan menuju Bromo di pagi hari, Anda akan disajikan warna-warna indah berasal dari pasir yang terkena pantulan sinar matahari.
Setelah melihat hamparan lautan pasir, Anda juga dapat menikmati pemandangan hijau dari padang savana yang sejuk dan nyaman di kawasan Jemplang. Daerah itu juga sering disebut dengan Bukit Teletubbies karena hamparan rumputnya yang mirip dengan latar acara tersebut.
Anda juga dapat melihat megahnya bangunan suci agama Hindu yang berdiri di tengah lautan pasir, yaitu Pura Luhur Poten atau disebut juga Sanggar Agung Poten. Pura ini didirikan pada tahun 2000 dengan gotong royong oleh umat Hindu Tengger, dengan bentuk arsitektur bangunan bergaya Hindu Bali dan Jawa. Masyarakat Tengger melaksanakan piodalan di pura tiap tanggal 14 bulan Kasada (ke-12) kalender Saka Tengger, siang hari sebelum perayaan Labuh Kasada
Karena dikenal sebagai daerah lautan pasir dan memiliki hembusan angin yang kencang, saat berwisata Anda harus persiapkan masker dan kacamata. Anda juga perlu membawa jaket, topi, dan sunblock, untuk menangkal terik matahari. Jangan lupa untuk membawa slayer, syal, sarung tangan, kaos kaki dan sepatu, karena kondisi udara di sana cukup dingin dan kering. Jangan lupa membawa serta air putih untuk mencegah dehidrasi. (BC5)