Karangasem, balibercerita.com –
Pura Payogan Kailash, belakangan ini santer terdengar masyarakat Hindu di seluruh Bali. Pura yang banyak dikunjungi oleh penekun spiritual ini berada di dinding lembah Gunung Agung. Posisi pura terletak di hulu Pura Agung Besakih, tepatnya 400 meter ke arah hulu dari Pura Tirta Pingit.
Palinggih utama di pura tersebut berupa batu besar yang di atasnya berbentuk seperti 3 buah lingga (Tri Linggam) dengan posisi berjejer. Hal itu diyakini melambangkan stana dari Sanghyang Tri Purusha, yaitu Sang Hyang Putran Jaya, Sang Hyang Gni Jaya dan Dewi Danu.
Menurut penuturan Pemangku Pura Payogan Kailash, Mangku Alit Wira, keberadaan pura tersebut mulai diketahui secara umum sejak tahun 2005 silam. Semula pura tersebut memang relatif jarang ada yang mengetahui, karena lokasinya yang berada di hulu dan relatif tersembunyi. Namun, belakangan ini cukup banyak pamedek yang tangkil untuk bersembahyang.
Kendati keberadaan payogan itu diyakini sudah cukup lama, namun sampai saat ini belum ditemukan bukti catatan tertulis (purana), terkait sejarah pura itu. Diyakini di Pura Payogan Kailash berstana Batara Siwa Mahadewa dengan manifestasi Ida Batara Gunung Agung. Nama Payogan Kailash sendiri diketahui dari informasi salah seorang sulinggih di Bali yang menggelar japa mantra di kawasan tersebut.