Korea Demonstrasikan Mesin Pembersih Pipa Tenaga Nitrogen di Buleleng

0
62
Korea
Pendemonstrasian mesin pembersih saluran pipa air minum tenaga nitrogen. (ist)

Singaraja, balibercerita.com – 

Kabupaten Buleleng menjadi tempat pertama di Indonesia yang dituju oleh perusahaan asal Korea Selatan, Ssenypang Co. Ltd untuk mendemonstrasikan mesin pembersih saluran pipa air minum tenaga nitrogen. Demonstrasi dilakukan di Jembatan Bangkiangsidem, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, sebagai awal penyemprotan pipa, Rabu (13/4). 

Demonstrasi ini juga dihadiri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng dan Dewan Pengawas. Agus Suradnyana dalam sambutannya menyebutkan, teknik pembersihan ini efektif, kerja sama akan dijalin dengan pihak perusahaan dari Korea Selatan tersebut. Ini sebagai bentuk upaya konkret yang dilakukan Perumda Tirta Hita Buleleng untuk menjaga belanja modal yang sudah ada. 

Jika di hitungan perusahaan, hal-hal seperti ini yang harus dijaga karena tidak membutuhkan belanja modal tambahan lagi. “Tetapi bisa mendatangkan nilai setiap tahun untuk Perumda Tirta Hita Buleleng,” sebutnya.

Baca Juga:   Dua WNA Ukraina-Rusia Gaungkan Pesan Perdamaian dari Bali Melalui Seni Kaligrafi 

Lebih lanjut ia mengatakan, upaya ini juga akan memberikan kualitas air yang lebih baik untuk pelanggan Perumda Tirta Hita Buleleng. Jika pembersihan pipa ini bisa berjalan efektif, tentu kualitas air akan meningkat. Nilai lebih juga bisa didapatkan Perumda Tirta Hita Buleleng dengan tanpa harus mengeluarkan belanja modal yang besar. “Karena memang umur pipa kita sudah cukup tua, dan ini kita tahu bersama harganya kan luar biasa apalagi sampai 6 dim,” katanya.

Chief Executive Officer (CEO) Ssenypang Co. Ltd., Kim Byeong Jun dalam pemaparannya menyebutkan, penggunaan gas nitrogen merupakan teknologi yang terbaru dan tercanggih untuk pembersihan saluran pipa. Gas nitrogen yang digunakan adalah gas nitrogen tingkat tinggi untuk membersihkan kondisi dalam pipa. 

Baca Juga:   ASN Pemkab Badung Segera Terima Rapelan TPP Tiga Bulan

Dalam demonstrasi kali ini, panjang saluran pipa adalah 4,2 kilometer. Terbentang dari Jembatan Bangkiangsidem, Desa Padangbulia ke reservoir yang ada di Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada. “Saluran pipa ini sudah ada sejak tahun 1982. Ini yang akan kita bersihkan hari ini,” sebutnya.

Dirinya mengungkapkan, gas-gas nitrogen bertekanan tinggi disambungkan ke mesin yang mengkonversinya menjadi tekanan rendah. Gas dalam tekanan rendah masuk ke dalam pipa dan akan menciptakan daya gesek serta kecepatan yang dapat membersihkan kotoran di dalam pipa. Sebelumnya, pembersihan dilakukan dengan pengosongan pipa. 

“Setelah air dikosongkan dari pipa sehingga pipa itu kering kami akan melanjutkan ke proses pembersihan. Dari situ kami akan mengatur tekanan gas yang masuk ke dalam pipa untuk pembersihan,” ungkap Kim Byeong Jun.

Baca Juga:   Kasus Skimming Ratusan Juta, Polda Bekuk Perempuan Asal Ukraina

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana menjelaskan, jika metode ini bagus dan benar-benar efektif, tentu dapat diadopsi untuk lokasi percontohan. Nanti bisa dilanjutkan oleh perusahaan air minum lainnya. Dengan penerapan teknologi bisa menekan belanja modal mengingat pemeliharaan pipa menyedot belanja modal yang cukup besar. Apalagi, aaluran pipa sudah ada sejak tahun 1982. Sudah banyak yang bocor dan berkerak. 

“Kalau mengganti pipa sangat besar biayanya. Jadi ini salah satu langkah untuk membersihkan pipa. Ini juga bisa mendeteksi kebocoran pada pipa. Karena jika ada yang bocor, gas yang melewatinya akan keluar,” jelas dia. (BC20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini