Kamerun Dicabut dari Daftar Subjek Calling Visa Indonesia

0
74
Kamerun
Ilustrasi visa Indonesia. (ist)

Jakarta, balibercerita.com – 

Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia. Hal tersebut ditegaskan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham) Nomor M.HH-05.GR.01.06 Tahun 2023 yang disahkan pada 23 November 2023. 

Dikeluarkannya Kamerun dari daftar negara calling visa didasarkan atas berbagai pertimbangan, antara lain potensi kerja sama ekonomi dan dampak negatif (tingkat kerawanan/risiko) terhadap Indonesia yang tergolong rendah. “Salah satu pertimbangan dikeluarkannya Kamerun dari daftar negara subjek calling visa yakni bahwa negara tersebut merupakan potential market dan entry point produk-produk Indonesia ke kawasan Afrika Barat dan Afrika Tengah. Data dari BPS dan Kementerian Perdagangan juga menunjukkan bahwa terjadi surplus sebesar 32 juta US Dollar di neraca perdagangan Indonesia dan Kamerun tahun 2022,” ujar Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim belum lama ini.

Baca Juga:   Tangani Sampah Saat Pengerupukan, DLHK Badung Terjunkan 600 Personel

Silmy juga menjelaskan, terdapat tren penurunan yang cukup signifikan dari sisi tindakan administratif keimigrasian (TAK) terhadap warga Kamerun dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, dalam hampir 4 tahun terakhir tidak ada projustisia yang dijalani oleh warga Kamerun di Indonesia.

Baca Juga:   Pertama di Indonesia, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Akan Dilengkapi Jalur Sepeda

Dikeluarkannya Kamerun dari daftar negara calling visa berimplikasi pada prosedur permohonan visa bagi warga negara Kamerun yang kini tidak lagi melalui clearing house (CH). Mereka dapat membuat permohonan visa secara daring melalui evisa.imigrasi.go.id. Pengawasan keimigrasian terhadap warga negara Kamerun juga berlaku seperti warga negara asing pada umumnya. 

“Pengawasan keimigrasian berlaku seperti biasa, WN Kamerun akan ditindak apabila melakukan pelanggaran. Jika terdapat banyak pelanggaran, maka Imigrasi dapat mengusulkan untuk mengevaluasi kembali pencabutan calling visa tersebut. Direktorat Jenderal Imigrasi terus mengevaluasi negara-negara yang masuk dalam daftar negara calling visa. Saat ini, proses evaluasi pencabutan calling visa tengah dilakukan terhadap negara Guinea di Afrika Barat,” paparnya.

Baca Juga:   796 Ton Sampah Kiriman Ditangani Selama Banjir Rob

Di sisi lain, warga negara Indonesia (WNI) yang akan datang ke Kamerun diharuskan mengajukan permohonan visa. Untuk tujuan pariwisata, visa diberikan dengan masa berlaku hingga 30 hari. Sementara, untuk tujuan berbisnis, visa diberikan dengan masa berlaku hingga enam bulan. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini