Mangupura, balibercerita.com –
Program Badung terang diharapkan benar-benar terealisasi dengan baik di lapangan. Selama ini, program yang dirancang Bupati Nyoman Giri Prasta itu dinilai belum dijabarkan dengan konkret oleh OPD pengampu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa kawasan pariwisata Badung yang masih kerap mengalami LPJ padam. Bahkan, di kawasan Samigita (Seminyak Legian Kuta), jumlah LPJ/LPS yang padam mencapai puluhan unit.
Menurut praktisi pariwisata Bali, Wayan Puspa Negara, padamnya LPJ/LPS itu kurang mendapatkan respons cepat dari petugas unit. Hal ini membuat masyarakat di wilayah Samigita mengeluh dan merasa geram. Apalagi LPJ/ LPS yang padam berlokasi di titik titik strategis destinasi utama Samigita. “Saya berharap respons perbaikan ini dapat dilakukan dengan cepat oleh unit teknis, sebab keberadaanya sangat vital dalam menjaga kenyamanan dan keamanan wilayah terkait,” ujarnya.
Caleg Partai Gerindra untuk DPRD Badung dari dapil Kuta ini mengusulkan agar dibuat mandor LPJ di wilayah Samigita. Sehingga ketika LPJ padam, masalah ini akan cepat ditangani.
Ia berharap PHR yang disetor pelaku usaha pariwisata ke Bapenda yang menjadi PAD agar linear dengan penataan dan penanganan persoalan-persoalan di destinasi wisata yang membutuhkan kecepatan dan pelayanan berkelas, demi kenyamanan destinasi kolam susunya Kabupaten Badung.
“Mohon kepada Bupati Badung dan unit terkait agar memberikan respons cepat ketika terjadi LPJ padam. Apabila memang ada kendala, tolong jelaskan ke masyarakat apa kendalanya. Harusnya sih tidak ada kendala dengan APBD Badung senilai Rp9 5 triliun,” harapnya. (BC5)
