ITDC Perkenalkan The Golo Mori Sebagai Destinasi MICE dan Leisure Masa Depan

0
57
The Golo Mori
Kawasan The Golomori. (ist)

Mangupura, balibercerita.com –
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memperkenalkan kawasan The Golo Mori sebagai destinasi unggulan untuk sektor MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions) dan leisure masa depan dalam ajang Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025, yang berlangsung pada 11–13 Juni 2025 di Bali International Convention Center (BICC), The Nusa Dua.

BBTF edisi ke-11 ini mengangkat tema “Indonesia: Preserving Green Nature and Cultural Heritage for the World”, yang merefleksikan komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan dan pelestarian budaya. Tema tersebut sejalan dengan visi ITDC dalam mengelola kawasan pariwisata yang mengusung prinsip green tourism sejak awal pengembangannya.

Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka mengatakan bahwa penyelenggaraan BBTF 2025 di The Nusa Dua menjadi kehormatan sekaligus peluang strategis. “Kami merasa bangga karena The Nusa Dua kembali dipercaya menjadi lokasi BBTF. Ajang ini mempertemukan pelaku industri dari dalam dan luar negeri, sekaligus memperkuat posisi kawasan-kawasan kami, termasuk The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori, sebagai destinasi kelas dunia yang menjunjung keberlanjutan dan kearifan lokal,” ujar Troy.

Baca Juga:   Fenomena Langka Blue Fire, Keajaiban Alam dari Kawah Ijen yang Mendunia

Sebagai bentuk dukungan, ITDC berpartisipasi sebagai sponsor BBTF 2025 dan memanfaatkan momentum ini untuk memperluas promosi tiga kawasan strategis yang dikelolanya. Sorotan khusus diberikan pada The Golo Mori, destinasi baru di wilayah Labuan Bajo yang dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan pariwisata MICE dan bleisure (business leisure).

Baca Juga:   The Changcuters Tampil Atraktif dan Komunikatif di Peninsula 

Promosi The Golo Mori diperkuat melalui program post-tour BBTF 2025 yang berlangsung pada 14–16 Juni 2025. Program ini diikuti oleh tujuh buyer internasional yang sebelumnya direncanakan hanya lima peserta. Antusiasme tinggi terhadap kawasan ini menjadi alasan penambahan kuota.

Selama tiga hari, peserta diajak mengeksplorasi keindahan dan potensi pariwisata Golo Mori dan Labuan Bajo melalui berbagai aktivitas, mulai dari tur terpandu, pengalaman budaya lokal, island hopping, hingga sunset networking dinner. Program ini bertujuan memberi pengalaman langsung kepada para buyer agar dapat merancang dan memasarkan paket wisata Golo Mori di negara asal mereka, terutama untuk segmen bleisure yang terus tumbuh secara global.

Baca Juga:   Tampil Energik, Gigi Harapkan Pariwisata Bali Makin Keren Pascapandemi

Sementara itu, kawasan The Nusa Dua, yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun, tetap menjadi pionir dalam pengelolaan destinasi pariwisata terintegrasi. Dengan infrastruktur bertaraf internasional dan pendekatan yang mengedepankan keseimbangan ekologi, sosial, dan budaya, kawasan ini menjadi model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Melalui partisipasi di BBTF 2025, ITDC berharap bisa semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan destinasi wisata tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan warisan budaya bagi generasi mendatang. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini