Mangupura, balibercerita.com –
Temuan jenazah di tebing Karang Boma, Desa Pecatu, Kamis (23/12), ternyata bukan kali pertama tahun ini. Peristiwa serupa terjadi beberapa bulan lalu. Menariknya kedua korban ternyata diketahui berjenis kelamin sama yaitu perempuan.
“Kalau temuan di lokasi sudah ada dua kejadian dengan yang sekarang. Dulu itu wanita, sekarang juga wanita,” ungkap Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta.
Karena kejadian itu berada di wewidangan (wilayah) Desa Adat Pecatu dan dekat dengan Pura Uluwatu, tentu diperlukan upacara pembersihan secara niskala. Hal itu untuk menetralisir unsur-unsur negatif dan mengembalikan kesucian wilayah tersebut.
Sumerta mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan upacara mecaru yang rencananya dilaksanakan sebelum Maret 2022. “Saya sudah lapor itu kepada Dinas Kebudayaan dan kepada Pangempon Pura Luhur Uluwatu terkait temuan itu. Nanti kita akan melaksanakan upacara di sana,” paparnya.
Ia juga berharap kepolisian bisa mengungkap identitas korban. Jika yang bersangkutan adalah warga Bali dan beragama Hindu, tentunya hal itu akan ada upacara tingkat lanjutan dengan berkoordinasi bersama pihak keluarga. (BC5)