Buka Jamfest, Bupati Badung Ajak Generasi Muda Jaga Adat dan Budaya 

0
62
Giri Prasta
Bupati Giri Prasta membuka lomba bapang barong dan makendang tunggal Jamfest. (ist)

Mangupura, balibercerita.com – 

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi Lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal Jambe Festival (Jamfest) Vol. 1 Sekaa Teruna (ST) Eka Darma Banjar Jambe, Kerobokan Kaja, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara. Minggu (16/10). 

Pada kesempatan itu, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana motivasi dari Kabupaten Badung sebesar Rp30 juta dan dana motivasi secara pribadi sebesar Rp20 juta. Turut hadir, Camat Kuta Utara, I Putu Eka Permana, Lurah Kerobokan Kaja, I G.A.N. Marhaena Yasana Putra dan Bendesa Adat Kerobokan A.A. Putu Sutarja.

Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi atas pelaksanaan Jamfest yang diinisiasi ST Eka Darma. Menurutnya, ST Eka Darma sudah mampu memilah mana perbuatan baik dan mana perbuatan buruk yang diaktualisasikan dalam sebuah gerakan/tindakan. 

Baca Juga:   UHN IGB Sugriwa Denpasar Angkat Itihasa Ramayana Dalam Icohis

“Saya memberikan apresiasi kepada ST Eka Darma karena sudah melaksanakan kegiatan dalam melestarikan adat, agama, seni, tradisi dan budaya. Dengan adat kalian semua akan menjadi kuat dengan agama kalian akan hidup teratur dengan seni kalian akan mendapatkan kehidupan yang indah dengan pengetahuan kalian akan mendapatkan kehidupan yang lebih mudah dan dengan budaya kalian akan mendapatkan sebuah identitas diri. Oleh karena itu, Badung boleh maju, Kerobokan boleh maju, tapi jangan sampai menggerus akar adat budaya kita,” katanya.

Bupati Giri Prasta menegaskan akan selalu memberikan prioritas support dalam segala kegiatan positif yang dirancang anggota ST. “Yang dikenang oleh kita semua adalah perilaku dan perbuatan. Untuk itu 3 pilar yang ada di setiap banjar yaitu wimuda, winata dan wiwerda harus bersatu dalam rangka mensukseskan pembangunan di segala lini. Bagi para anggota ST dan masyarakat yang membutuhkan sarana dalam bidang adat agama dan seni, baik itu gong Semar Pegulingan, alat musik dan sebagainya silakan ajukan ke kami di Pemerintah Kabupaten Badung dan saya pastikan kami akan bantu sepenuhnya dalam rangka melestarikan adat agama dan seni,” ujarnya.

Baca Juga:   Mengenal Upacara Munggah Deha Teruna, Tradisi Unik Puri Satria Dalem Kaleran Kuta 

Bupati Giri Prasta juga mengungkapkan, Jamfest merupakan salah satu cara untuk menyeimbangkan alam sekala dan niskala. Dikatakan, keberadaan alam sekala dan niskala tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bali. “Sudah terbukti dengan kekuatan yadnya yang kita lakukan bersama, astungkara semua tantangan di masa pandemi mulai dari masalah kesehatan sosial dan ekonomi bisa kita lalui dengan baik oleh Kabupaten Badung, sehingga target pajak hotel dan restoran yang menjadi pendapatan utama Kabupaten Badung bisa terlampaui. Inilah yang dimaksud dengan keseimbangan alam sekala dan niskala,” ungkapnya.

Baca Juga:   Bade Tumpang Solas dan Ogoh-ogoh Cupak Jadi Daya Tarik Warga

Sementara itu, Ketua Panitia Jamfest melaporkan, jumlah peserta lomba bapang barong dan makendang tunggal sebanyak 21 orang dari seluruh Bali. Lomba bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya Bali. “Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Bupati Badung karena telah memberikan support penuh atas pelaksanaan Jamfest ini,” kata Gede Heri Sudarma. (BC13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini