BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

0
59
cuaca ekstrem
Masyarakat diimbau mewaspadai cuaca ekstrem. (BC13)

Mangupura, balibercerita.com –

BMKG melalui Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang dapat berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Februari 2022 di wilayah Provinsi Bali. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan petir.

Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang berdurasi singkat, yaitu seluruh kabupaten/kota di Bali untuk tanggal 21 dan 22. Sedangkan pada tanggal 23, hanya tiga kabupaten yang mendapatkan atensi, yaitu Badung, Klungkung dan Buleleng

Baca Juga:   Banjir di Legian Bukan Karena Tukad Mati Meluap

Selain itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir, mereka juga diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali.

Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah menerangkan, selama 2 hari ke depan potensi Bali dilanda hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi. Secara kecenderungan kondisinya mulai menurun, namun kemungkinan akan kembali meningkat pada hari ketiga. “Untuk hari ini masih ada potensi terjadi hujan sedang di sebagian wilayah Bali, terutama untuk wilayah bali bagian selatan, barat dan timur,” ucapnya.

Baca Juga:   Puluhan Anggota KSR Perkuat PMI Buleleng 

Pada dasarnya, saat ini wilayah Bali masih dalam periode musim hujan. Hal itu didukung juga oleh beberapa faktor seperti labilitas lokal yang kuat, masa udara basah dari permukaan hingga lapisan atmosfer atas yang mendukung pertumbuhan awan hujan, pola belokan dan penumpukan masa udara di sekitar wilayah Bali dan NTB yang ikut berkontribusi dalam pembentukan awan hujan. Serta adanya fenomena MJO yang sedang aktif di kuadran 3, yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di Indonesia secara umum.

Baca Juga:   Sekda Adi Arnawa Terima Kunjungan Wabup Kebumen

Pada Senin (21/2) kemarin, sebagian besar wilayah Bali diguyur hujan sedang hingga lebat dari dini hari sampai sore hari. Hujan sedang hingga lebat itu terkonsentrasi terjadi di wilayah Bali bagian selatan, dari pukul 05.30 Wita sampai 15.30 Wita. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini