Mangupura, balibercerita.com –
Basarnas Bali menyelenggarakan latihan SAR beregu tentang penyelamatan korban tenggelam di Pantai Kuta. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari yaitu dari tanggal 11 Agustus 2022 hingga 13 Agustus 2022, dengan melibatkan 14 peserta dari rescuer Basarnas Bali. Kegiatan dimulai dari proses penerimaan informasi awal kejadian hingga pergerakan tim SAR serta evakuasi korban, seluruhnya dilakukan sesuai kejadian yang sebenarnya.
Pada hari pertama latihan, para peserta menerima materi tentang trik-trik melewati arus dan ombak, penggunaan rubber boat serta surfing board dan teknik pertolongan di permukaan air sesuai dengan regulasi ILS (International Lifesaving Federation). Kegiatan itu mendatangkan 2 orang narasumber dari Balawista Kuta.
Sementara, pada hari terakhir, tim SAR memainkan skenario latihan. Dalam skenario itu menunjukkan seolah-olah ada 2 orang WNA yang mengalami tabrakan saat surfing di Pantai Kuta. Seorang korban mengalami hipotermia, sementara korban lainnya mengeluhkan sakit pada bagian leher. Tim dibagi menjadi 3 SRU untuk melakukan pencarian di laut dan penyisiran darat. Dua unit rubber boat diturunkan dari bibir Pantai Kuta, sementara 2 orang lainnya menyusuri pantai dari arah utara menuju selatan.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, S.E., M.A.P., menerangkan, latihan SAR beregu yang dilaksanakan Basarnas Bali khususnya untuk meningkatkan kemampuan tim dalam memberikan bantuan SAR kepada masyarakat. Latihan SAR yang sifatnya internal itu diharapkan bisa dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.
Skenario semacam ini dimainkan mengingat wilayah selatan Bali berombak dan arus juga kuat. “Paling tidak sebagai insan SAR mampu menghadapi situasi tersebut ketika nantinya ada kejadian sebenarnya di seputaran Pantai Kuta,” ucapnya. (BC5)