Badung Masih Andalkan Wisatawan Domestik

0
90
Penumpang di Bandara Ngurah Rai. Wisatawan yang berkunjung ke Bali didominasi domestik.
Penumpang di Bandara Ngurah Rai yang didominasi domestik (ist)

Mangupura, balibercerita.com – 

Kendati open border berlaku sejak Oktober 2021, namun hingga saat ini belum ada penerbangan internasional reguler yang mendarat di Bandara Ngurah Rai. Kondisi itu membuat pariwisata Badung hanya bisa mengandalkan kunjungan wisatawan domestik. 

Ketua PHRI Badung, I G.N. Rai Suryawijaya mengatakan, di masa pandemi kunjungan wisatawan domestik menjadi tumpuan dalam menggairahkan sektor pariwisata Bali dan Badung pada khususnya. Seperti pada masa libur Nataru lalu. Tingkat hunian akomodasi wisata mencapai 50 persen dan sebagian besar diisi segmen domestik. Demikian halnya awal tahun 2022, meski tingkat hunian rata-rata hanya 30 persen. 

Baca Juga:   Musical Firework GWK Countdown 2023 Hadirkan SO7, Ungu dan Kahitna

Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk kembali menggenjot kunjungan wisatawan domestik, salah satunya dengan promosi lewat sales mission ke beberapa kota besar di Indonesia. “Ini baru kita rancang, kemungkinan ini akan kita lakukan sekitar Maret atau April,” ucap pria yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung ini.

Baca Juga:   Lebih dari 35 Ribu Pengunjung Diperkirakan Hadiri GWK Bali Countdown 2024 

Pihaknya mengapresiasi upaya Gubernur Bali yang sudah memperjuangkan ke pemerintah pusat, agar kegiatan-kegiatan nasional bisa dilaksanakan di Bali. Ia pun berharap event-event semakin banyak dilaksanakan di Bali agar dapat memacu perekonomian masyarakat. 

Ia juga berharap kunjungan wisatawan mancanegara bisa kembali tumbuh, utamanya negara-negara yang telah melakukan travel safe corridor (travel bubble) dengan Indonesia. Pihaknya mengusulkan agar Bali menjadi salah satu tempat karantina wisatawan, termasuk memperluas penerbangan internasional ke negara-negara yang low risk penyebaran Covid-19. Sebab pada dasarnya semua aspek di Bali sudah siap untuk itu. 

Baca Juga:   Penerbangan Internasional Sempat Tutup, Pergerakan Penumpang Turun 39 Persen

“Kami juga mengimbau kepada seluruh komponen agar tetap waspada dan disiplin dalam penerapan prokes. Sebab varian Omicron sudah masuk ke Indonesia,” imbuhnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini