Mangupura, balibercerita.com –
Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa secara resmi membuka Pagelaran Gema Raga Muda Kreatif dan Mandiri yang diprakarsai seniman muda Badung di Gedung Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu (15/1).
Acara yang pertama kali digelar ini, dikemas ke dalam penyajian karya seni baru di bidang musik dan tari oleh enam seniman muda Badung sekaligus diskusi karya yang dipandu dua orang moderator. Pada kesempatan tersebut Sekda Adi Arnawa didampingi Kadis Kebudayaan, I Gede Eka Sudarwitha dan Ketua Listibiya Badung, I Gusti Ngurah Artawan menyerahkan tanda penghargaan kepada 9 seniman.
Rinciannya, seorang Tokoh Seniman Badung, I Wayan Widia, S.SKar, enam Penyaji Karya yaitu I Made Aristanaya, Agus Pastika Putra, I Komang Tri Sandyasa Putra, Kadek Karunia Artha, Putu Anggradana Suka dan I Nyoman Swandana Putra, serta dua Moderator, I Nyoman Mariyana dan I Wayan Muliyadi.
Dalam sambutannya, Sekda Adi Arnawa menyampaikan, pihaknya merasa bangga dan sangat mengapresiasi seniman muda Badung. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, seniman muda Badung mampu menampilkan ide kreatif melalui karya seni baru sehingga dapat menambah khasanah budaya khususnya dibidang seni karawitan dan seni tari. Ke depan, pihaknya bersama Dinas Kebudayaan dan Listibiya Badung akan terus mendorong agar kegiatan gema raga tetap berlanjut. “Kami apresiasi, kegiatan ini sangat luar biasa. Nanti kita akan support, tidak hanya menyediakan tempat, namun ke depan kita akan berupaya memberikan stimulus melalui anggaran APBD Badung,” tambahnya.
Adi Arnawa juga merasa bangga kepada tokoh seniman I Wayan Widia karena karyanya ternyata telah menginspirasi anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas seni Kabupaten Badung untuk membuat karya seni yang baru. “Ini salah satu langkah yang luar biasa dan menunjukkan suatu keberhasilan dari Bapak I Wayan Widia, S.SKar mampu menciptakan Wayan Widia-Wayan Widia seterusnya di Kabupaten Badung,” tambahnya.
Selain itu, diharapkan kehadiran Lembaga Listibiya mampu memayungi dan mendorong para seniman untuk tetap berkarya. Karena seni budaya menjadi kekuatan di Bali dan roh dari pariwisata Bali.
Sementara, Ketua Panitia I Wayan Muliyadi menyampaikan, terima kasih kepada Pemkab Badung khususnya kepada bupati dan sekda yang sudah mendukung penuh kegiatan dengan memberikan tempat kepada seniman muda badung berkarya di Gedung Budaya Giri Nata Mandala ini. Kegiatan Gema Raga Muda Kreatif dan Mandiri merupakan sebuah wadah bagi para seniman Badung khususnya seniman-seniman muda.
“Kegiatan ini murni kegiatan mandiri seniman muda Badung. Pendanaan yang kami dapat, hasil dari kerja keras dan loyalitas kami. Melalui gema raga ini kami tunjukkan bahwa seniman muda di badung memiliki loyalitas akan seninya dan loyalitas kepada daerah Badung,” jelasnya.
Khusus kepada seniman muda, Muliyadi mengajak untuk terus berkreativitas, bangkit dan tunjukkan bahwa Kabupaten Badung banyak memiliki mutiara-mutiara seni yang mampu berkarya baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Dalam gema raga ini akan ditampilkan enam karya baru dari seniman muda. Semua karya yang ditampilkan terinspirasi dan sebagai persembahan seniman muda kepada maha gurunya yakni tokoh seniman I Wayan Widia.
“Gema raga bukan pentas biasa, bukan pertunjukan biasa. Gema raga memiliki nilai akademis tinggi, di mana seorang pekarya bukan saja dituntut menunjukkan karyanya, juga harus mampu mempertanggungjawabkan karyanya melalui sesi tanya jawab dengan penonton yang hadir maupun penonton yang menyimak melalui media sosial,” jelasnya. (BC9)