Mangupura, balibercerita.com –
Universitas Udayana (Unud) berencana mensentralisasi program perkuliahan di Kampus Bukit Jimbaran. Tujuannya, mengubah ekosistem pendidikan Unud yang selama ini terpencar di 3 kampus yaitu Kampus Bukit Jimbaran dan Kampus Sudirman Denpasar dan Kampus Sanglah Denpasar. Dengan upaya itu diharapkan sistem perkuliahan menjadi lebih optimal, karena terintegrasi dan terpusat.
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., menerangkan, Unud memiliki 3 kampus yang tersebar di Jimbaran dan Denpasar. Saat ini mahasiswa yang kuliah di kampus bukit Jimbaran baru 20-an persen saja, sisanya kuliah di 2 kampus lainnya di Denpasar. Untuk mengefektifkan sistem perkuliahan kedepan, pihaknya berencana melakukan sentralisasi perkuliahan mahasiswa DIII, DIV dan S1 berkuliah di Kampus Bukit Jimbaran.
Kampus Sudirman dan Kampus Sanglah Denpasar nantinya akan dipakai kuliah mahasiswa SII, SIII, profesi, dan spesialis. “Ini tantangan kita kedepan, bagaimana agar 25 ribuan dari 30 ribuan mahasiswa kami di Udayana bisa berkuliah secara terkonsentrasi di Kampus Bukit,” ucapnya.
Saat ini pihaknya tengah membangun beberapa gedung dekanat baru, lecture building, dormitory, sport center, serta sarana penunjang lainnya. Hal itu sebagai langkah untuk merealisasikan rencana jangka panjang itu. Pembangunan dilakukan secara bertahap karena memerlukan dana yang sangat besar.
Selain itu, pihaknya juga berencana memperluas gedung Auditorium Widya Sabha di Kampus Bukit Jimbaran. Sebab kapasitas gedung saat ini hanya bisa menampung 2.100 orang mahasiswa. Sedangkan gedung yang sering dipergunakan sebagai tempat wisuda dan penerimaan mahasiswa baru itu kini tidak siap menampung jumlah mahasiswa Unud yang melebihi kapasitas itu. “Pemikiran kami, bagaimana agar acara akademik yang melibatkan banyak mahasiswa ini bisa dimasukkan dalam satu ruangan,” ungkapnya.
Diceritakannya, gedung auditorium itu dulu kapasitasnya sangat besar. Seiring waktu dan perkembangan jumlah mahasiswa yang kuliah di Unud yang mencapai 30 ribu lebih, sekarang ruangan itu seolah begitu kecil dan tidak relevan. Karena itu, kedepan gedung itu akan ditingkatkan agar lebih representatif, untuk dapat memberikan perkembangan bagi Unud kedepan. Minimal gedung itu bisa menampung paling tidak 10 ribu orang mahasiswa secara total.
Selain pada fasilitas, program studi di Unud jiga diupayakan dapat meningkat peringkat akreditasinya. Pihaknya bersyukur beberapa prodi sudah mampu meraih predikat unggul dan juga mampu meraih sertifikasi internasional. Para dekan fakultas dan direktur pascasarjana juga sudah diminta untuk mendorong mahasiswa agar dapat lulus sesuai masa studi yang ditentukan, sehingga meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu. Sebab hal ini juga sangat penting bagi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
Ditambahkannya, saat ini Unud memiliki RS Pendidikan. Kedepan pengembangan akan berlanjut pada pembangunan RS pendidikan Prodi Kedokteran Gigi, serta tahun depan Unud akan memiliki RS Kedokteran Hewan. (BC5)