Mangupura, balibercerita.com –
Nyepi dinilai menjadi sebuah berkah bagi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk mengistirahatkan semua fasilitas di bandara. Sepanjang tahun 2024 berjalan, rata-rata harian Bandara Ngurah Rai melayani 55.000 hingga 60.000 penumpang domestik dan internasional, serta 380 pergerakan pesawat. Tidak heran jika Bandara kebanggaan Bali ini menjadi 3 besar bandara tersibuk di Indonesia.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyampaikan bahwa penghentian sementara operasional perjalanan udara di hari raya Nyepi tahun baru Saka 1946 dilakukan khusus untuk penerbangan komersial. Penghentian tersebut dilakukan sejak Senin (11/3) pukul 06.00 Wita sampai dengan Selasa (12/3) pukul 06.00 Wita.
Penghentian operasional bandara dikecualikan pada penerbangan yang bersifat darurat dan medical evacuation. “Untuk penerbangan-penerbangan tersebut masih dapat dilayani bandara dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Kami menyiagakan 70 orang personel untuk bersiaga selama pelaksanaan hari raya Nyepi tahun baru Saka 1946,” terangnya, Kamis (7/3).
Penghentian sementara operasional penerbangan di hari raya Nyepi tahun baru Saka 1946 sesuai dengan NOTAM Airnav Cabang Denpasar nomor A044/24 NOTAMN dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024. Hal itu sudah dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait dan kepada seluruh pengguna jasa untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan atau kedatangan pada saat Nyepi.
Hal ini merupakan wujud penghormatan perusahaan terhadap nilai-nilai keagamaan dan budaya masyarakat Pulau Bali. “Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami selalu laksanakan penghentian operasional bandara sementara pada saat hari raya Nyepi,” jelasnya.
Pada penutupan operasional bandara, diperkirakan sebanyak 448 penerbangan yang tidak beroperasi dengan rincian 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional. Untuk kelancaran dan ketertiban peringatan Nyepi, pihaknya senantiasa melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder di lingkungan bandara seperti Kepolisian Daerah Provinsi Bali, Pangkalan TNI AU Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pemerintah Kabupaten Badung, desa adat, serta seluruh maskapai.
Adapun penerbangan domestik terakhir yang akan berangkat sebelum penutupan Nyepi adalah Super Air Jet dengan nomor penerbangan SJV 745 tujuan Jakarta (CGK) pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2024 pukul 21.15 Wita dan pesawat yang datang terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 184 dari Jakarta (CGK) pada hari Senin tanggal 11 Maret pukul 00.20 Wita.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, pesawat berangkat terakhir adalah maskapai Cebu Pacific dengan nomor penerbangan CEB 282 tujuan Manila, Filipina, pada hari Senin pukul 01.35 Wita dan kedatangan terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 555 dari Kuala Lumpur, Malaysia pada pukul 01.30 Wita. “Kami siap mendukung penuh pelaksanaan hari raya Nyepi,” pungkasnya. (BC5)