Denpasar, balibercerita.com –
Sejak diresmikan tahun 2013, wajah Jalan Tol Bali Mandara kian mempesona. PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Tol Bali Mandara terus mengupayakan penataan ulang tol dengan melakukan peremajaan gerbang tol berupa beautifikasi, perapihan dan desain ulang gerbang tol Benoa, Ngurah Rai, dan Nusa Dua. JBT juga melakukan pekerjaan coating dan pelapisan pada railing, concrete barrier, dan tiang pancang.
Saat melintas di tol perairan sepanjang 12,7 km ini, berbagai tanaman tumbuh rimbun dan bersemi yang menambah daya tarik tol dengan suasana hijau, sejuk, dan berwarna. Di sisi lain, renovasi tol gate dengan nuansa khas Bali menjadi daya tarik tersendiri. Desain baru dari gerbang Tol Bali Mandara terinspirasi dari bentuk angkul-angkul Bali yang biasa dipakai sebagai gerbang masuk pekarangan rumah tinggal di Bali.
Tol di atas perairan dengan panjang 12,7 km ini juga dipasangi ornamen khas Bali pada 549 tiang penerangan jalan dan pemasangan patung penari Bali. Ornamen ini semakin mempercantik pemandangan tol dan membuat ciri khas dibandingkan tol lainnya di Indonesia.
Ditambah dengan panel surya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang menghias 6 km dengan 6 titik ruas tol, menggambarkan Tol Bali Mandara kini mengedepankan nuansa seni budaya, green environment, dan green energy.
Akses median, tapper, dan gerbang tol yang berisi tanaman bugenvil tampak mulai berbunga. Sejumlah titik juga terhias taman dengan tanaman jepun Bali, pandan Bali, dan spider lily. Selain itu, ribuan bibit mangrove juga tertanam di kawasan perairan tol. Selain menambah kecantikan, hal itu juga berfungsi untuk keseimbangan lingkungan, menetralisir polutan, dan mengurangi dampak silau pengendara maupun menahan laju angin kawasan perairan.
Selain mempersingkat jarak tempuh perjalanan Nusa Dua-Denpasar-Bandara Ngurah Rai, tampilan tol yang indah dengan panorama sunset dan hijau hutan mangrove Tahura Ngurah Rai ternyata menarik minat wisatawan asing untuk melintasi. Namun, terkadang masih saja ada wisatawan asal lewat tanpa memperhatikan rambu dan petunjuk marka jalan. Alhasil, tidak sedikit diantaranya yang salah jalur ataupun tanpa berbekal uang elektronik (unik).
Jalan Tol Bali Mandara sendiri masuk dalam kategori tol di atas perairan terpanjang di dunia, yang menyediakan jalur khusus sepeda motor pada sisi kanan dan kiri jalan. Selain dipasangi kamera CCTV, tol ini juga dilengkapi alat pengukur kecepatan angin karena rawan akan tiupan angin laut yang relatif kencang. (BC5)