Denpasar, balibercerita.com –
Trafik lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Bali Mandara pada saat momen libur Lebaran 2024 menembus angka 715 ribu kendaraan selama 15 hari. Jika dirata-ratakan, ada sebanyak 47 ribu kendaraan yang melintas per hari selama periode H-10 sampai dengan H+4 Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kondisi ini meningkat sebesar 27 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas periode Lebaran 2023 sejumlah 578 ribu kendaraan. Sedangkan jika dibandingkan dengan prediksi awal sebanyak 697 kendaraan, terjadi peningkatan realisasi sebesar 2,5 persen.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I Ketut Adiputra Karang menerangkan, kunjungan wisatawan domestik yang melonjak ke Bali saat libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah berbanding lurus dengan peningkatan volume lalu lintas harian di Jalan Tol Bali Mandara. Pihaknya mencatat sejak H-10 sampai H+4 hari raya Idul Fitri 1445 H 2024, tercatat sebanyak 715 ribu kendaraan melintas di Jalan Tol Bali Mandara.
Peningkatan volume kendaraan sudah mulai dirasakan sejak H-8 Lebaran atau tepatnya pada Selasa (2/4) yang kemudian mengalami kenaikan signifikan pada hari-hari setelahnya.
“Jumlah keseluruhan volume lalin yang melintasi Jalan Tol Bali Mandara meningkat sebesar 27 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas periode Lebaran 2023 sejumlah 578 ribu kendaraan. Jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama sejumlah 697 Ribu kendaraan, realisasi lalin tersebut meningkat sebesar 2,5 persen,” terangnya.
Angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari ketiga gerbang tol, yaitu gerbang tol Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa. Peningkatan Lalu Lintas Harian (LHR) tidak lepas dari antusiasme masyarakat dalam menyambut libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas seluruh petugas dan Satuan Tugas (Satgas) Jasamarga Bali Tol Siaga telah dikerahkan untuk berjaga di setiap Gerbang Tol. Pihaknya juga menyiapkan mobile reader (MR) di setiap gerbang tol baik itu di Gerbang Tol Benoa, Gerbang Tol Ngurah Rai, maupun Gerbang Tol Nusa Dua. Jika terjadi antrian, petugas akan menjemput bola dengan menggunakan MR untuk mempercepat waktu transaksi pembayaran tol.
Selain fokus pada pelayanan yang optimal, pihaknya juga berupaya meningkatkan ketertiban lalu lintas bagi pengguna jalan Tol dengan bekerja sama dengan PJR Induk VI untuk memberikan himbauan berkendara kepada pengguna jalan. Dalam program edukasi ini, para pengguna jalan yang melanggar aturan diberikan informasi tentang peraturan lalu lintas di jalan arteri maupun di Jalan Tol Bali Mandara, serta pentingnya menggunakan alat pelindung diri seperti helm, memastikan kelengkapan dokumen berkendara, membawa kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup saat memasuki Jalan Tol Bali Mandara dan mematuhi rambu lalu lintas.
Seluruh petugas dan Satgas telah dikerahkan untuk melakukan controlling dan monitoring di setiap sisi Jalan Tol Bali Mandara guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. “Saya juga menyampaikan kepada pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu dan himbauan dari petugas demi menjaga ketertiban dan keselamatan berkendara di jalan tol Bali Mandara,” imbuhnya. (BC5)