Mangupura, balibercerita.com –
Tari Padma Kesara ditampilkan dalam acara Dharma Shanthi XVI tahun 2022, di lapangan parkir eks Tragia, Desa Adat Bualu, Minggu (10/4). Tari ini adalah maskot Desa Adat Bualu, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan.
Dalam kesempatan itu Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa mendapat kehormatan untuk memberikan cinderamata dan piagam Dresta Kesuma kepada pinisepuh dan para seniman Desa Adat Bualu yang berjasa di bidang seni, adat, agama dan budaya.
Turut hadir, anggota DPR RI, A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra, anggota DPRD Bali, Rawan Atmaja, Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa, anggota DPRD Badung, I Wayan Luwir Adnyana, Nyoman Karyana dan Wayan Reta, Kepala Bapenda Badung I Made Sutama, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Artha, Lurah Bualu Wayan Karang Adnyana, Bendesa Adat Bualu Wayan Mudita, tokoh masyarakat Bualu serta krama Desa Adat Bualu.
Ketua panitia, I Wayan Agus Suharthana mengatakan, Dharma Santhi XVI Tahun 2022 yang mengambil tema “Teja Ikang Rat” mempunyai makna cahaya dunia ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarkrama Desa Adat Bualu serta menjadi tempat menyalurkan kreativitas kaum muda. “Kami berharap dharma shanti ini bisa menjadi wadah kreativitas kaum muda di Desa Adat Bualu. Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab Badung dan pihak yang terkait yang telah mendukung terwujudnya pagelaran Dharma Shanti XVI tahun 2022 ini,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Wayan Adi Arnawa mengucapkan terima kasih kepada Desa Adat Bualu yang sukses melaksanakan Dharma Shanti XVI di tengah pandemi dengan tetap melaksanakan prokes. Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, ia pun mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada prajuru desa adat, krama Desa Adat Bualu, para yowana dan tokoh masyarakat yang telah melaksanakan acara dharma santhi ini dengan baik bijak.
“Kami akan selalu memberikan ruang dan waktu selama kegiatan kegiatan tersebut untuk membangun manusia alam sekitarnya di Badung apalagi ini untuk melestarikan seni adat budaya dan agama se dharma. Dengan tema Teja Ikang Rat atau Cahaya Dunia, dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat untuk hari ini dan hari-hari ke depan. Dengan dharma shanti ini tentu bisa dipakai sebagai sarana untuk pemersatu rasa persaudaraan di masyarakat baik di adat, agama, seni, budaya dalam membangun jati diri kita bersama,” harapnya. (BC5)