Mangupura, balibercerita.com –
Pemandangan unik dan tak lazim nampak di salah satu ruas jalan akses pariwisata Badung. Dari pantauan Rabu (16/2), beberapa titik taman median di Jalan Alas Arum, Desa Kutuh, nampak ditumbuhi tanaman hortikultura. Mulai dari pohon pisang, jagung, kacang panjang, ketela pohon, dan umbi-umbian.
Di titik lain, kondisi taman justru ditumbuhi semak belukar dan pohon perdu. Hal tersebut mencitrakan bahwa taman tidak pernah mendapatkan sentuhan penataan seperti taman lainnya di Kabupaten Badung.
Menurut informasi warga sekitar, taman tersebut selama ini kondisinya rimbun ditumbuhi semak belukar. Hal itu dikarenakan taman tidak pernah diurus dan dipelihara. Merasa prihatin, warga kemudian secara swadaya melakukan pembersihan. Melihat lahan itu sebenarnya bisa ditanami dan kondisi perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi, beberapa warga kemudian memanfaatkannya untuk bercocok tanam. Hasil panen mereka jual dan dikonsumsi.
Perbekel Desa Kutuh, Wayan Mudana tidak menampik kondisi tersebut. Selama ini, taman median jalan itu dimanfaatkan oleh sejumlah warga sebagai lahan bercocok tanam. Hal tersebut dinilainya tidak bisa serta merta dipersalahkan, karena masyarakat juga turut menjaga taman. Mereka prihatin, kemudian terketuk rasa untuk membersihkan dan itu memunculkan peluang ekonomi di tengah pandemi Covid-19. “Menurut saya ini merupakan sebuah cambuk yang mengingatkan agar segera bisa dilakukan sentuhan penataan,” terangnya.
Sebagai salah satu akses jalan menuju DTW Pantai Pandawa, kondisi taman median Jalan Alas Arum dinilainya perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal itu seiring dengan upaya pemulihan pariwisata Bali, serta jelang perhelatan KTT G20. Tidak menutup kemungkinan rombongan kementerian, ataupun tim event organizer juga akan datang berkunjung ke Pantai Pandawa.
Diakuinya, penataan taman sebenarnya sudah pernah diajukan melalui musrenbang. Namun, usulan prioritas yang diajukan lebih kepada pemulihan ekonomi masyarakat. Kemungkinan nanti hal itu akan kembali diajukan di musrenbang tahun 2024. Namun seiring dengan KTT G20, ia sebenarnya berharap penataan taman itu juga bisa tersentuh. (BC5)