Sensasi Kemping di Bukit Cemara Yeh Kori

0
64
Kemping
Panorama Gunung Agung dari Bukit Cemara, Yeh Kori. (ist)

Amlapura, balibercerita.com – 

Bagi Anda yang suka menikmati suasana alam yang dengan pemandangan yang masih alami dan asri, Bukit Cemara menjadi salah satu tempat rekreasi yang cocok dikunjungi. Berlokasi di Desa Yeh Kori, Kecamatan Bebandem, tempat tersebut sangat cocok bagi Anda yang gemar akan aktivitas kemping di alam terbuka. Terlebih bagi yang suka berfoto-foto dan mengunggah di media sosial, tentunya keasrian alam di lokasi akan membuat Anda seperti sedang berpetualang.

Daya tarik pemandangan yang ditawarkan di Bukit Cemara adalah keindahan Gunung Agung yang tampak megah dari lokasi kemping. Jika cuaca bagus, anda akan merasakan Gunung Agung tampak di depan mata, dengan keelokan alam yang menghijau di sekitaran gunung, lembah dan lereng. Anda juga dapat menyaksikan keindahan sunrise maupun sunset. 

Pemandangan Bukit Lempuyang juga terlihat indah dari Bukit Cemara, termasuk hamparan biru lautan dari kejauhan. Saat momen tertentu, Anda juga dapat merasakan sensasi dunia di atas awan, sebab kabut akan menyelimuti lembah gunung.

Suasana tempat tersebut sangat tenang, jauh tersembunyi dari hiruk pikuk keramaian. Sebab obyek wisata di Bali timur itu jauh masuk ke pelosok desa, yang tentunya memiliki suasana berbeda dengan tempat kemping lainnya. 

Baca Juga:   Paspor Baru Kini Berlaku 10 Tahun

Jika Anda berlokasi di wilayah Denpasar, waktu tempuh perjalanan menuju lokasi tersebut berjarak sekitar 59 km atau 2 jam perjalanan. Bagi Anda yang baru pertama kali akan kemping ke tempat ini, direkomendasikan agar jangan berangkat menjelang sore hari. Selain lokasinya yang jauh masuk di pelosok perdesaan, belum ada tanda petunjuk yang mengarahkan ke lokasi tersebut.

Bagi Anda yang kesulitan menemukan lokasi tersebut, di sepanjang perjalanan Anda harus lebih sering bertanya dengan penduduk sekitar. Terlebih jika waktu perjalanan Anda sudah menjelang malam hari. Sebab di sepanjang lokasi masih minim terdapat lampu penerangan jalan.

Di sepanjang perjalanan menuju lokasi, Anda akan disuguhi berbagai pemandangan alam yang masih alami dan natural. Pemandangan hamparan perkebunan warga di sepanjang kanan dan kiri jalan tentunya semakin memanjakan mata. Perjalanan Anda akan semakin segar karena udara menuju ke lokasi adalah udara khas perdesaan yang sejuk dan minim polutan.

Jalan menuju ke lokasi juga relatif bagus dan beraspal, dengan sesekali terdapat tanjakan. Kendati demikian, Anda direkomendasikan untuk membawa kendaraan roda dua ketimbang membawa mobil. Sebab akses jalan akan semakin kecil, karena Anda akan menuju ke desa terpencil. Beberapa ruas jalan menuju lokasi juga masih berupa tanah dan bebatuan. Ketika Anda membawa motor, dipastikan anda akan langsung parkir di area kemping.

Baca Juga:   Kasanga Festival 2023 Bertabur Kreasi Seni dan Budaya

Bukit Cemara merupakan sebuah tempat wisata baru dan berada di daerah dataran tinggi. Kendati namanya Bukit Cemara, namun tidak ada pohon cemara di sekitar lokasi maupun menuju ke lokasi. Lokasi kemping dari tempat tersebut relatif memanjang, namun cukup datar. Suasananya begitu alami khas perdesaan dan relatif bersih.

Untuk kemping di sana Anda dikenakan tiket masuk sebesar Rp10 ribu rupiah per orang. Harga tersebut relatif murah jika dibandingkan dengan tempat kemping lainnya. Jika Anda ingin kemping dengan kenyamanan tersendiri, tentu Anda harus membawa berbagai peralatan yang dibutuhkan. Baik itu tenda, matras, selimut, kompor mini, dan makanan. Untuk membuat api unggun, Anda bisa membeli kayu bakar yang dijual di sana seharga Rp 10 ribu per ikat.

Baca Juga:   Festival Nusantara 2022 Tampilkan Lomba Baleganjur se-Bali

Karena tempatnya berada di dataran tinggi dan masih relatif baru, disarankan Anda dapat membawa bahan makanan sendiri. Sebab pihak pengelola tidak menyediakan bahan makanan, termasuk fasilitas listrik maupun wifi. Namun bagi Anda yang membawa smartphone, sinyal jaringan di lokasi relatif cukup bagus.

Di sana terdapat 1 toilet yang sumber airnya berasal dari air penampungan. Namun alangkah lebih baiknya jika Anda bisa menahan diri untuk tidak BAB. Dari penuturan orang yang kemping di sana, tidak ada gangguan yang dirasakan selama bermalam di sana. Namun mereka cukup was-was jika turun hujan deras, karena ketiadaan tempat berteduh selain tenda.

Menariknya, di sana juga terdapat sekawanan anjing warga yang bermain ke lokasi kemah. Mereka sama sekali tidak galak atau mengganggu, dan bahkan terkesan sangat akrab dan jinak kepada pengunjung. Anjing-anjing itu seolah menjaga para tamu pada saat malam hari dan berinteraksi pada pagi hari. Tentunya bagi Anda yang ingin mendekatinya, disarankan memberikan sedikit bekal makanan bagi anjing tersebut. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini