Mangupura, balibercerita.com –
Go around atau berkeliling sebelum mendarat merupakan prosedur yang beberapa kali terjadi di dalam dunia penerbangan. Hal itu lumrah terjadi dengan alasan keselamatan. Ada beberapa kemungkinan prosedur ini dilakukan oleh pilot, diantaranya karena kehilangan referensi visual yang dibutuhkan untuk mendarat, perubahan mendadak kecepatan arah angin yang akan merugikan bila diteruskan mendarat, runway excursion, dan ketika pendekatan tidak stabil.
Belakangan ini, peristiwa pesawat go around di Bandara I Gusti Ngurah Rai viral menjadi perbincangan di media sosial. Sebab, pesawat tersebut merupakan pesawat terbesar yaitu seri Airbus A380-800 milik maskapai Emirates. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian itu terjadi pada Minggu (26/11). Pesawat dengan nomor penerbangan UAE368 ini dalam perjalanan dari Dubai menuju Denpasar.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menjelaskan bahwa go around merupakan suatu tindakan yang diambil pilot dengan pertimbangan keselamatan penerbangan. Hal ini bertujuan untuk mengatur ulang posisi pendaratan agar tepat dengan titik pendaratan. Dalam kejadian dimaksud, pilot berhasil melakukan go around dengan sukses dan pesawat Emirates berhasil mendarat sempurna di landas pacu Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pesawat itu membawa 402 penumpang dari kapasitas 612 kursi. Tidak ada laporan cedera atau masalah lain terkait dengan kejadian tersebut. “Kondisi pesawat Emirates tetap baik, dan setelah pendaratan. Pesawat kembali terbang sesuai jadwal reguler keberangkatannya menuju Dubai pada pukul 19.39 WITA. Operasional bandara tetap berjalan normal, tidak ada yang terganggu dengan prosedur tersebut,” ungkapnya. (BC5)