Mangupura, balibercerita.com –
Ribuan mahasiswa dari 66 perguruan tinggi se-Indonesia berkumpul di Universitas Udayana (Unud). Unud menjadi tuan rumah Anugerah Abdidaya Ormawa tahun 2024 pascaditunjuk Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Kegiatan yang dilaksanakan 7-9 November ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada organisasi kemahasiswaan, tim pelaksana, dosen pendamping, perguruan tinggi dan mitra dalam melaksanakan program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang merupakan salah satu wadah peningkatan soft skill mahasiswa.
Rektor Unud, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana S.T., Ph.D., menyampaikan rasa hormat ditunjuk menjadi tuan rumah kegiatan besar yang menghadirkan mahasiswa Ormawa, dosen pembimbing, dan wakil rektor bidang kemahasiswaan dari seluruh Indonesia. Anugrah Adidaya bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi momentum penting untuk memperlihatkan bagaimana mahasiswa Indonesia mampu berperan sebagai agen perubahan di masyarakat.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa bukan hanya dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat. Karena konsep PPK Ormawa adalah bagaimana mahasiswa Ormawa mampu meningkatkan potensi yang ada di desa dalam bentuk pengabdian, penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki selama proses pembelajaran.
Dalam acara, para mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan dari perguruan tinggi seluruh Indonesia akan memamerkan karya inovasi mereka yang telah memberikan dampak positif di masyarakat. Ia berharap, acara ini bukan hanya menjadi ajang apresiasi, tapi juga inspirasi bagi lebih banyak mahasiswa untuk terus berkarya dan mengabdi kepada masyarakat.
Ketua Panitia Anugerah Abdidaya Ormawa 2024, Dr. Wayan Santiyasa menerangkan, Unud dipercaya menjadi tuan rumah Anugerah Abdidaya Ormawa tahun 2024 berdasarkan surat keputusan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristekdikti. Mulai dari itu, Unud memulai mempersiapkan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan acara, sebagai kelanjutan dari pelaksanaan PPK Ormawa di tahun 2024.
Ia menceritakan bahwa dasar mula proses penganugerahan adalah pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa oleh masing-masing Ormawa di masyarakat. Terutama dalam pemberdayaan masyarakat, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan PPK Ormawa pada garis besarnya memiliki ujung tombak pada peran mahasiswa. Namun sebenarnya tidak hanya mahasiswa, karena dari sisi akademik akan melibatkan komponen perguruan tinggi.
Adapun jumlah perguruan tinggi yang terlibat sebanyak 66, ditambah 160 tim pelaksanaan desa yang beranggotakan 10-15 mahasiswa. Total ada sekitar 1.600 mahasiswa yang akan hadir di Unud, ditambah dosen pendamping.
Dalam setiap inovasi, Belmawa menggelontorkan dana sampai Rp40 juta per desa. Hal itu merupakan dana insentif sebagai perangsang agar program kerja di desa yang didanai melalui dana desa bisa ditingkatkan dan terlaksana dengan baik. Dalam hal ini, perguruan tinggi dapat terlibat aktif untuk memperhatikan masyarakat desa. (BC5)