Singaraja, balibercerita.com –
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng kembali diperkuat oleh puluhan anggota baru Korps Sukarela (KSR). Puluhan anggota KSR baru ini berasal dari 5 unit berbeda.
Kelima unit KSR tersebut yakni KSR Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, KSR Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), KSR Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Buleleng, KSR Universitas Panji Sakti (Unipas) dan KSR Markas Cabang PMI Buleleng. Seluruh anggota KSR yang memperkuat PMI Buleleng, telah resmi ditetapkan melalui proses pendidikan dan latihan dasar (diklatsar).
Dalam pelantikan KSR ini, ada 45 anggota baru yang ditetapkan setelah mengikuti Diklatsar. Diklatsar dilaksanakan secara hybrid, yakni daring dan luring yang dimulai sejak bulan Februari. Anggota KSR menerima banyak pembelajaran dan pelatihan mengenai keterampilan, kemandirian, dan kepedulian bersama. Dengan materi yang didapatkan, diharapkan anggota KSR akan memiliki pemahaman yang mumpuni akan tugas-tugas mereka. Pemahaman ini diperlukan mengingat para relawan PMI Buleleng memikul tantangan dan tanggung jawab besar membantu masyarakat.
Ketua panitia Diklatsar Ni Luh Sudiartini mengatakan bahwa seluruh rangkaian dalam diklatsar telah berjalan sesuai rencana. Seluruh peserta diklat yang terdiri dari 39 putri dan 6 putra menyelesaikan diklatsar dengan baik.
“Pada diklat ini diikuti oleh 45 peserta dari 5 Unit KSR yang ada di Kabupaten Buleleng. Kegiatan diklat berlangsung selama 10 hari dilaksanakan secara online dan pertemuan terakhir dilakukan secara offline. Seluruh peserta diklat sejumlah 45 orang yang terdiri dari 39 putri dan 6 putra tetap mengikuti kegiatan hingga hari pelantikan,” ungkapnya.
Ditemui usai melantik 45 anggota KSR, Sekretaris PMI Kabupaten Buleleng, Gede Sandiasa menyampaikan rasa bangga dan syukur. Menurutnya, Anggota KSR PMI memberi penguatan terhadap fungsi PMI Buleleng.
“Keberadaan KSR memberikan penguatan pada tugas-tugas yang dibebankan kepada PMI. Sehingga KSR harus mampu memiliki kemampuan dasar dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan, penguatan fungsi PMI Kabupaten Buleleng dalam rangka pelaksanaan tugas tugas kemanusiaan dan kebencanaan, dan pelayanan kesehatan masyarakat, juga dilakukan dengan pengembangan dan rekrutmen relawan (calon tenaga pelatih) dalam pengembangan relawan.
“Selain itu, juga pengembangan tenaga sosialisasi dan edukasi program kepalangmerahan, penguatan crew ambulans, dan kegiatan lain dalam hal mendukung kegiatan masyarakat dan pemerintah di bidang sosial kemasyarakatan,” papar Sandiasa.
Setelah resmi dilantik dan mengemban tugas-tugas kemanusiaan, selanjutnya personel KSR dari masing-masing unit di perguruan tinggi tersebut juga memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan dan memperkuat kemampuan yang dimiliki secara berkelanjutan. Termasuk di dalamnya kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. (BC20)